JAKARTA, KOMPAS Pelatih tim nasional sepak bola U-19, Indra Sjafri, menargetkan timnya dapat menembus babak semifinal Piala Asia U-19 pada 18 Oktober hingga 4 November di Jakarta dan sekitarnya. Para pemain Indonesia dalam kondisi terbaik dan siap untuk tampil habis-habisan.
”Seusai Piala AFF Juli lalu, para pemain dikembalikan ke klub dan mereka sudah kembali menjalani pelatnas serta laga uji coba. Kini, para pemain dalam kondisi puncak dan siap untuk bertarung pada fase grup dan perempat final. Oleh PSSI, kami ditargetkan lolos ke semifinal dan kami akan bekerja keras untuk mewujudkannya,” kata Indra, Rabu (17/10/2018), di Jakarta.
Semifinal menjadi target utama karena empat tim yang lolos ke empat besar akan mendapat tiket ke Piala Dunia U-20. Di tengah keringnya prestasi sepak bola Indonesia, lolos ke Piala Dunia U-20 akan menjadi pemuas dahaga yang luar biasa.
Menurut Indra, timnya dalam kondisi lebih baik dibandingkan dengan Piala Asia U-19 2014. Saat itu, Indonesia baru menjuarai Piala AFF dan menjalani pelatnas jangka panjang.
Pelatnas jangka panjang membuat para pemain bosan dan tidak terasah di kompetisi. Kini, para pemain justru lebih terasah di kompetisi karena kembali keklub setelah Piala AFF.
Pada turnamen ini, Indonesia berada di Grup A bersama Qatar, Uni Emirat Arab, dan Taiwan. Indonesia harus menjadi juara atau peringkat kedua grup untuk lolos ke perempat final.
Indonesia akan menjalani laga pembuka lawan Taiwan, Kamis ini pukul 19.00 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Untuk mempersiapkan diri, tim menjalani laga uji coba melawan Arab Saudi dan Jordania untuk mengantisipasi lawan dari Timur Tengah, serta China untuk mengantisipasi lawan dari Asia Timur.
Pada latihan terakhir di lapangan A Gelora Bung Karno, tim Indonesia berlatih untuk mengantisipasi serangan dari bola mati. Para pemain Qatar dan UEA yang memiliki postur lebih tinggi dan unggul dalam duel udara harus diantisipasi dengan pertahanan yang lebih rapat.
Selain pertahanan, para pemain Indonesia juga terus mengasah serangan dari kedua sayap dan serangan dari luar kotak penalti. Serangan dari lini kedua disiapkan untuk mengantisipasi pertahanan lawan yang ketat di depan gawang.
Sementara itu, pelatih tim nasional Uni Emirat Arab Batelli Ludovic mengatakan, timnya juga menargetkan lolos ke semifinal agar dapat meraih tiket ke Piala Dunia. Tim UEA menjalani pelatnas sejak Juni dan siap menyajikan permainan terbaik demi mencapai ambisi itu.
”Selain latihan taktik dan teknik, saya selalu membagikan filosofi permainan dan pengalaman kepada mereka. Mereka mudah menerima karena sangat fokus dan antusias,” kata Ludovic.
Adapun Pelatih Qatar Bruno Pinheiro mengatakan, timnya sudah menganalisis ketiga calon lawan di Grup A. Bagi Qatar, tidak ada calon lawan yang berat atau ringan. Semua lawan dihormati dan akan dihadapi dengan kekuatan penuh.
”Laga pertama lawan UEA akan menjadi laga yang paling penting bagi kami. Kami harus menang agar dapat meningkatkan kepercayaan diri pemain. Jika kalah, tekanan bagi mereka pada pertandingan kedua dan ketiga semakin besar,” katanya.
Pelatih Taiwan Vom Cha Nhum mengakui, persiapan timnya tidak cukup baik dan tak cukup menjalani laga uji coba. Namun, Taiwan tetap akan bertarung sepenuh hati. (ECA)