JAKARTA, KOMPAS — Rekor dunia angkat berat Paralimpiade kembali pecah di Asian Para Games Jakarta 2018. Pada hari terakhir lomba cabang itu, lifter Mongolia, Enkhbayar Sodnompiljee di kelas -107 kilogram putra, mencetak rekor dunia baru dengan angkatan 244 kg. Rekor itu diciptakan melalui angkatan keempat setelah Ankhbayar memastikan emas kelas itu dengan angkatan 240 kg pada kesempatan ketiga di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (12/10/2018).
Rekor dunia Enkhbayar itu memecahkan rekor sebelumnya atas nama Elshan Huseynov dari Azerbaijan dengan 243 kg yang diciptakan di Eger, Hongaria, pada 2015.
Sebelumnya, empat rekor dunia angkat berat Paralimpiade telah dipecahkan oleh tiga atlet China dan satu atlet Iran. Mereka ialah Guo Lingling (China) dengan angkatan 115,50 kg di kelas -45 kg putri, Tan Yujiao (China) dengan 140,50 kg di kelas -67 kg putri, Roostami Roohallah (Iran) dengan 229,00 kg di kelas -72 kg putra, dan Xu Lili (China) dengan 141,00 kg di kelas -79 kg putri.
Adapun medali perak dan perunggu kelas -107 kg putra diraih lifter Iran; Ali Akbar Gharibshi dengan angkatan terbaiknya, 239 kg, dan Saman Razi dengan angkatan 235 kg.
Di hari terakhir lomba angkat berat itu tidak ada tambahan medali lagi bagi kontingen Indonesia. Priambodo Atmaji, satu-satunya lifter Indonesia yang turun pada pertandingan hari terakhir, hanya berada di peringkat kelima kelas -97 kg. Priambodo melakukan angkatan terbaik 200 kg pada kesempatan ketiga.
”Dengan begitu, hingga hari terakhir ini tidak ada tambahan medali lagi dari cabang angkat berat,” kata Yanu Tri Winowo, Pelatih Angkat Berat Indonesia untuk Asian Para Games III-2018 Jakarta.
Sementara medali emas kelas -97 kg diraih Seyed Hamed Solhi Pouravanji asal Iran dengan angkatan ketiga yang mencapai 234 kg. Angkatan itu sekaligus menjadi rekor Asia dan Asian Para Games. Seyed memecahkan rekor Asia yang sebelumnya mencapai 233 kg atas nama Qi Dong dari China. Adapun rekor Asian Para Games yang dipecahkan Seyed adalah milik Mohammed Khamis Khalaf dari Uni Emirat Arab dengan 232 kg yang diciptakan di Incheon 2014.
Seyed sempat berusaha memecahkan rekor dunia ketika mencoba mengangkat barbel seberat 244 kg pada kesempatan keempat. Tetapi, dia tidak berhasil memecahkan rekor Mohamed Eldib dari Aljazair yang mencapai 243 kg.
Medali perak dan perunggu kelas -97 kg ini diraih Mohammed dari Uni Emirat Arab dengan angkatan terbaik 224 kg. Perunggu diraih Al Ali Thaer dari Irak dengan angkatan 211 kg.
Adapun pada kelas +107 kg putra, kembali lifter Iran merajai setelah Siamand Rahman memecahkan rekor Asian Para Games dengan angkatan 295 kg. Ia memecahkan rekor atas namanya sendiri yang diciptakan di Incheon 2014 dengan 292 kg.
Medali perak kelas +107 kg juga diraih atlet Iran, Mansour Pourmirzaei, dengan angkatan 249 kg. Sementara medali perunggu diraih Faris Al Ageeli dari Irak dengan angkatan 240 kg.