Christohper Tanuwijaya Jadi Manajer untuk SEA Games 2019
Oleh
korano nicolash lms
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Penunjukkan Christopher Tanuwijaya sebagai Manajer Tim Nasional Putri Indonesia untuk SEA Games 2019 Filipina, membuat klub miliknya, Surabaya Fever mengundurkan diri dari Piala Srikandi 2018-2019. Christopher mengaku akan lebih fokus untuk mengemban tugas sebagai manajer timnas basket putri Indonesia dibanding mengurus klub miliknya untuk berlaga di Piala Srikandi.
Piala Srikandi yang baru akan memasuki musim kedua pada tahun 2018-2019, merupakan satu-satunya liga tertinggi untuk bola basket putri di Indonesia saat ini. Piala Srikandi diikuti delapan tim yakni Surabaya Fever, Merpati Bali, Sahabat Semarang, Merah-Putih Samator Jakarta, Tanago Friesian Jakarta, Tenaga Baru Pontianak, Flying Wheel Makassar, serta GMC Cirebon.
Dengan dipercayanya Christopher Tanuwijaya yang merupakan Managing Partner CLS Indonesia sebagai Manajer Tim Nasional Putri untuk SEA Games 2019 Filipina, Christopher menegaskan bahwa ia ingin fokus pada tugas yang dipercayakan PB Perbasi kepadanya. Sesuai isi surat yang dikirimkan kepada manajemen Piala Srikandi, salah satu alasan pengunduran Surabaya Fever karena Christopher ingin fokus menangani timnas basket putri di ajang SEA Games Filipina tahun depan.
Selain itu, menurut Christopher, dirinya tidak ingin terjebak dalam konflik kepentingan, bila dirinya tetap mengikutsertakan Surabaya Fever yang juga merupakan juara Piala Srikandi 2017-2018 itu.
Christopher sendiri, ketika dihubungi Kompas Kamis (27/9) malam, mengaku tengah melakukan rapat di Manila, Filipina. Seperti diketahui, Manila menjadi kota tempat lahirnya Asian Basketball League atau ABL pada tahun 2009 lalu. Di mana sejak musim 2017-2018 lalu CLS Indonesia yang tetap bermarkas di Surabaya menjadi salah satu pesertanya.
Tentu belum diketahui dengan pasti bagaimana dengan nasib pemain Surabaya Fever yang memang didominasi oleh pemain terbaik putri Indonesia, karena belum mendapat keterangan langsung dari Christopher.
Itu sebabnya, Surabaya Fever menjadi satu-satunya tim yang tidak terkalahkan pada musim lalu. Surabaya Fever mendominasi di timnas basket putri Indonesia untuk Asian Games 2018 lalu.
Para pemain Surabaya Fever di timnas adalah Gabriel Sophia, Nathasa Debby Christaline, Henny Sutjiono, Clarita Antonio, Nathania Claresta Orville serta Ivonne Febriani Sinatra dari 12 pemain yang didaftarkan masuk dalam tim nasional putri Indonesia untuk Asian Games 2018 baru lalu itu.
Manajemen Piala Srikandi sudah memastikan bahwa sekali pun akan kembali tediri dari 7 tim, ajang kompetisi tersebut pada musim 2018-2019 akan tetap bergulir. Seri pertama Piala Srikandi akan kembali digelar di Denpasar, Bali, mulai 26 November nanti.
Seperti musim sebelumnya, di mana musim ke dua ini kembali akan digelar di empat kota. Setelah Denpasar, seri berikutnya diselenggarakan di Semarang, Jakarta dan terakhir di Pontianak.