BALI, KOMPAS — Pelari-pelari asal Kenya kembali mendominasi lomba lari Maybank Bali Marathon, Minggu (9/9/2018), di Gianyar. Seluruh pemenang kategori maraton umum putra dan putri diraih pelari Kenya.
Pemenang maraton putra adalah Cosmas Matolo Muteti dengan catatan waktu 2 jam 15 menit 25 detik. Waktu tersebut merupakan catatan terbaik sejak Maybank Bali Marathon (MBM) 2012.
”Saya bertekad kembali ke sini setelah tahun lalu hanya menjadi pemenang kedua. Saya ingin membalas kekalahan itu dan akhirnya berhasil,” kata Cosmas pada konferensi pers seusai lomba.
Selain Cosmas, pemenang kedua dan ketiga juga berasal dari Kenya. Pemenang kedua adalah Kiprop Tonui yang hanya kalah 5 detik dari sang juara. Sementara pemenang ketiga adalah Kiprop Tonui dengan catatan waktu 2 jam 17 menit 4 detik.
Dominasi pelari Kenya juga terjadi di maraton putri. Peraih juara adalah Rebecca Jepchirchir Korir (2 jam 45 menit 29 detik). Disusul oleh Peninah Jepkoech Kigen (2 jam 45 menit 39 detik) dan Pauline Wangui Ngigi masing-masing di tempat kedua dan ketiga.
Juara maraton putra dan putri mendapatkan hadiah uang sejumlah Rp 189 juta. Pemenang kedua memperoleh Rp 136,5 juta dan pemenang ketiga Rp 89,25 juta.
Rebecca mengatakan akan kembali mengikuti lomba lari serupa di Indonesia. ”Ini baru awal dari penampilan saya. Tunggu kehadiran saya selanjutnya,” ujarnya.
Pelari nasional tidak mampu menyaingi pelari Kenya dalam maraton. Pelari tercepat nasional adalah Hamdan Syafril Sayuti (2 jam 35 menit 7 detik), sementara pelari putri nasional ialah Odekta V Naibaho (2 jam 59 menit 5 detik).
Meski begitu, Syafril dan Odekta tetap mendapat juara di kategori nasional. Mereka mendapat hadiah uang Rp 115,5 juta.
MBM 2018 diikuti lebih dari 10.000 pelari dari 46 negara dengan jumlah peserta terbanyak berasal dari tuan rumah. Secara keseluruhan, peserta maraton tahun ini meningkat 12,9 persen dari tahun lalu.