LONDON, JUMAT - Pelatih baru tim nasional Spanyol, Luis Enrique, mendapat tantangan berat untuk menguji coba racikan strateginya saat melawan Inggris pada pertandingan Liga Nasional UEFA, Sabtu (8/9/2018).
Tantangan bagi Enrique semakin berat karena laga itu digelar di Stadion Wembley, London, yang terkenal tidak bersahabat bagi para lawan Inggris.
Enrique yang baru ditunjuk sebagai pelatih Spanyol pada 9 Juli lalu belum pernah membawa timnya bertanding melawan tim mana pun. Inggris adalah lawan pertama mereka.
Namun, hal itu seharusnya bukan menjadi masalah bagi Enrique yang sangat memahami kualitas para pemain Spanyol. Enrique pernah membawa Barcelona meraih gelar juara La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions pada musim pertamanya melatih klub raksasa asal Spanyol itu.
Untuk menghadapi Inggris, Enrique melakukan beberapa perubahan penting. Beberapa pemain langganan timnas Spanyol, seperti Jordi Alba, Koke, Diego Costa, dan Lucas Vazquez, tidak dipanggil. Selain itu, terdapat beberapa pemain yang pensiun dari timnas, seperti Gerard Pique, David Silva, dan Andres Iniesta.
Pique diperkirakan mengubah formasi 4-3-3 yang biasa digunakan Spanyol menjadi 4-2-3-1. Rodrigo atau Alvaro Morata akan menjadi ujung tombak. Sementara Saul Niguez, Isco, dan Marco Asensio beroperasi di belakang ujung tombak.
Pola permainan yang menggandalkan penguasaan bola, serangan cepat dengan umpan terobosan, pengaturan ritme permainan, dan tekanan ketat di setiap lini bakal kembali diperagakan Spanyol. Enrique akan mengembangkan gaya permainan tiki-taka menjadi lebih cepat dan lebih efektif. Namun, masih ada keraguan di benak pemain.
”Kami mengenal dia. Dia memiliki banyak karakter. Ada kegembiraan dan ketidakpastian sekaligus di antara para pemain. Dengan Luis Enrique, permainan bisa jadi cemerlang atau bisa berakhir dengan air mata,” kata Isco kepada Standard.
Sementara itu, Pelatih Inggris Gareth Southgate memanggil sebagian besar pemainnya yang berlaga pada Piala Dunia 2018. Inggris memanfaatkan Liga Nasional UEFA sebagai persiapan menyambut kualifikasi Piala Eropa 2020. ”Kami hanya memiliki 20 laga antara sekarang dan Piala Eropa. Jadi, kami tidak akan membuang waktu untuk mencoba hal-hal baru. Kami akan menanamkan prinsip-prinsip yang akan kami bawa sepanjang waktu,” ujarnya. (REUTERS/AFP/ECA)