JAKARTA, KOMPAS – Para atlet sambo Indonesia membuang peluang untuk mempersembahkan medali bagi tim Merah Putih di Asian Games 2018. Dua atlet Indonesia menembus babak repechage untuk menuju ke perebutan perunggu, tetapi gagal merebut kemenangan. Pertandingan berlangsung di Jakarta Convention Centre, Senayan, Sabtu (1/9/2018).
Mutiara Amanda yang menjadi andalan Indonesia pada kelas -69 kilogram sempat menembus babak perempat final. Namun, langkah Amanda dihentikan oleh Nilufar Davletova dari Uzbekistan dengan skor 4-0.
Meskipun kalah, Amanda berhak maju ke babak repechage untuk mengejar medali perunggu. Pada babak itu, Amanda menghadapi Titapa Junsookplung dari Thailand.
Kurangnya pengalaman dan kalah dalam jangkauan membuat Amanda kesulitan untuk menghadapi Titapa. Atlet Thailand itu dengan mudah membanting Amanda sehingga unggul 3-0. Keunggulan itu membuat Amanda kehilangan kesempatan mengejar perunggu.
Kehilangan peluang juga terjadi pada kelas -90 kilogram putra. Atlet Indonesia Rio Akbar Bahari juga menembus babak repechage untuk menuju ke perebutan perunggu.
Rio ditantang oleh Ruslan Esgerov dari Turkmenistan. Seperti Amanda, Rio juga kalah dari sisi jangkauan dan pengalaman.
Hal itu membuat Esgerov dengan mudah melancarkan dua bantingan telak. Esgerov kembali melakukan bantingan yang tidak telak sehingga Rio akhirnya menyerah dengan skor 0-8.
“Para atlet sambo Indonesia memiliki potensi besar untuk merebut medali pada ajang-ajang lain di masa depan, tetapi harus lebih sering berlatih dan mengikuti kompetisi di luar negeri,” kata Krisna Bayu, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Sambo Indonesia.
Sementara itu, pada cabang judo, Indonesia kembali tidak berdaya pada nomor campuran. Pada nomor itu, terdapat enam pejudo putra dan putri yang berlaga dan tim yang meraih empat kemenangan yang dinyatakan menang.
Pada perempat final, Indonesia kalah 0-4 dari Uzbekistan. Tidak ada pejudo Indonesia yang dapat menang atas pejudo Uzbekistan.
Budi Prasetiyo pada kelas -73 kilogram, Horas Manurung pada kelas -90 kilogram, Gede Ganding Kalbu Soethama pada kelas +90 kilogram, dan Amanah Nur Istiqomah pada kelas -57 kilogram putri langsung kalah pada laga pertama.