Pemkot Surabaya Seleksi Anak-anak Berbakat untuk Berlatih ke Liverpool
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Pemerintah Kota Surabaya mulai menggelar turnamen sepak bola U-14 Piala Wali Kota Surabaya di Gelora 10 November, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/8/18). Pertandingan ini merupakan ajang seleksi bagi pemain sepak bola berbakat yang akan dikirim berlatih ke Liverpool, Inggris.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pertandingan ini merupakan ajang seleksi bagi anak-anak berbakat. Anak-anak yang selama ini bergabung dalam sekolah sepak bola (SSB) dan berusia 14 tahun jika lolos seleksi berhak atas beasiswa sepak bola dari Pemkot Surabaya ke Liverpool, Inggris. Di Surabaya sekarang paling tidak ada 85 SSB yang tersebar di semua wilayah kota berpenduduk 3 juta jiwa ini.
Jadi, kata Risma, Pemkot mengambil sembilan anak dari 10 anak yang akan berangkat. Satu tiket lagi diberikan kepada Mochammad Supriadi yang sukses mengantarkan timnas Indonesia menjadi juara AFF U-16 tahun 2018. Jebolan Liga Kompas Gramedia (LKG) yang berasal dari SSB Rungkut FC ini memang diberi penghargaan oleh Pemkot karena sebagai gelandang U-16 berhasil membawa timnas juara.
Ke-10 anak yang terjaring pada seleksi selama turnamen, kata Risma, akan berlatih bersama bintang timnas U-16, Supriadi, untuk bersama mengembangkan bakatnya di Liverpool.
Pihak yang melakukan seleksi diambil dari tim independen dan benar-benar tidak memiliki SSB.
Pihaknya mengatakan telah membentuk tim khusus dan independen talent scouting untuk melakukan seleksi. Setelah dilakukan seleksi, para atlet yang lolos tersebut dibina oleh pelatih dari Liverpool. ”Pihak yang melakukan seleksi diambil dari tim independen dan benar-benar tidak memiliki SSB,” kata Risma.
Untuk jadwal pemberangkatannya, Risma menyatakan masih melakukan evaluasi. Sebab, pihaknya juga harus memastikan jadwal dari Supriadi. Di samping itu, pada November-Desember, Liverpool mulai memasuki musim dingin.
”Saya minta berangkat ke Inggris pada Oktober, tetapi Supriadi tidak bisa karena latihan dengan timnas, maka berangkat November. Nanti akan dievaluasi apakah anak-anak sanggup main dengan cuaca dingin,” ujarnya.
Risma menyebutkan, selama 2-3 minggu anak-anak ditempa di Liverpool. Mereka tidak hanya dilatih secara fisik, tetapi juga bagaimana bisa menganalisis lapangan. Program ini menjadi salah satu langkah Pemkot Surabaya untuk mewujudkan mimpi anak-anak Surabaya menjadi pemain sepak bola internasional.
Bahkan, program ini menjadi agenda tahunan. Namun, sebelum rutin digelar untuk menyeleksi anak-anak berbakat di sepak bola sekaligus mengikuti pelatihan di luar negeri, Pemkot tentu perlu melakukan evaluasi terkait perkembangan ke depan anak-anak tersebut.