JAKARTA, KOMPAS - Atlet atletik Indonesia Maria Londa, peraih medali emas lompat jauh Asian Games Incheon 2014, gagal memetik medali di Asian Games 2018. Maria berada di posisi kelima dari 11 peserta final dengan lompatan sejauh 6,45 meter di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (27/8).
“Sebenarnya semua perbaikan sudah dilakukan baik oleh pelatih saya Pak Pageh (I Ketut Pageh) maupun asistennya. Tetapi memang inilah yang bisa saya lakukan,” tutur Maria.
Maria kali ini harus menyerah dari Bu Thi Thu Thao sang juara asal Vietnam dengan lompatan yang mencapai 6,55 meter. Sedangkan runner-up diraih Neena Varakil dari India dengan lompatan sejauh 6,51 meter. Medali perunggu diraih Xu Xiaoling dari China dengan lompatan 6,50 meter.
Posisi keempat yang persis berada di atas Maria Londa yakni Lu Minjia dari China dengan lompatan mencapai 6,50 meter pada lompatan pertama.
Asa ke Olimpiade
Menyinggung tentang kesiapannya ke Olimpiade Tokyo 2020, Maria mengaku siap jika diberi kesempatan. “Hal itu bergantung kepada kesempatan yang diberikan PB PASI. Kalau diberikan saya selalu siap karena saya tahunya hanya berlatih,” ujarnya.
Bila hal itu diberikan, Maria masih harus mengikuti satu atau dua kejuaraan untuk bisa meloloskan dirinya ke Olimpiade Tokyo. “Saya juga berharap fisik saya masih tetap terjaga selama dua tahun ke depan,” ujarnya.