JAKARTA, KOMPAS — Tim bola voli putri Thailand membuktikan diri sebagai tim kuat di Asian Games Jakarta-Palembang 2018 setelah mengandaskan Jepang dengan skor telak 3-0 (25-20, 27-25, 25-20). Kemenangan ini menempatkan Thailand di puncak klasemen Grup A.
Kekalahan Jepang ini sangat memalukan bagi Kumi Nakada, pelatih bola voli putri Jepang. Beberapa waktu lalu, Nakada yakin, timnya bakal menaklukkan Thailand meski ia tidak mau memandang remeh tim Gajah Putih itu.
”Saya tidak mau memberi banyak komentar. Thailand main bagus sekali, sementara tim kami terlihat kurang tertata dengan baik,” kata Nakada.
Dia melihat Thailand akan mampu menjadi kekuatan baru di Asia setelah Korea Selatan, China, dan Jepang.
Sejak set pertama, Thailand melesat meninggalkan Jepang. Jepang yang dikapteni Nana Iwasaka tidak mampu mengatasi ketertinggalan hingga set berakhir dengan skor 25-20.
Pada set kedua, barisan Thailand juga lebih dulu menyarangkan poin-poin dari kegagalan Jepang. Dengan mengawali poin 2-0, tim yang dipimpin Pleumjit Thinkaow ini meninggalkan Jepang hingga pertengahan set.
Jepang yang tampil gigih kemudian mampu menyejajarkan kedudukan. Susul-menyusul poin terjadi hingga Jepang mampu memperpanjang permainan di poin 24-24. Permainan duece pun berlangsung sengit, tetapi akhirnya Jepang mengakui kekuatan Thailand, 25-27.
Pemain Thailand, Catchu On Moksri, Wilavan Apinyapong, dan Pimpichaya Kokram, tampil agresif. Ketiganya gencar melancarkan spike. Dari 130 total spike yang dilancarkan, hampir 50 persen membuahkan poin.
Adapun tim Jepang tidak mampu menyarangkan spike sebanyak Thailand. Dari total 127 spike yang dilancarkan, hanya 30 persen yang menghasilkan poin. Permainan set ketiga berlangsung 27 menit dengam skor 25-20 untuk Thailand.
Di tribune penonton, ratusan pendukung kedua negara duduk bersebelahan. Mereka bersama-sama mengibarkan bendera Jepang dan Thailand berukuran besar. Pendukung kedua negara juga menari bersama-sama setiap kali salah satu tim meminta jeda waktu.
Nootsara Tomkom, setter Thailand yang pernah memperkuat klub-klub voli di Spanyol, Turki, Swiss, dan Azerbaijan, mengatakan bangga bisa menaklukkan Jepang. ”Kami pernah mengalahkan Jepang, tetapi itu sudah lama sekali. Hal ini menimbulkan optimisme baru bahwa Thailand bisa mendunia,” kata Tomkom.