PALEMBANG, KOMPAS — Layanan untuk awak media peliput Asian Games Jakarta-Palembang 2018 di Palembang, Sumatera Selatan, dinilai belum ideal. Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia atau Inasgoc pun berjanji akan segera membenahinya dalam waktu dekat.
Wakil Ketua Umum Inasgoc Sjafrie Sjamsoeddin ketika berkunjung ke Gedung Pusat Media (MPC) Asian Games 2018 di Sriwijaya Promotion Center, Palembang, Senin (20/8/2018), mengakui, masih banyak fasilitas layanan bagi awak media peliput Asian Games 2018 yang belum ideal di Palembang. Salah satunya adalah layanan transportasi bus pengantar.
Berdasarkan pantauan Kompas, hingga sekarang, bus pengantar awak media dari MPC ke Kompleks Olahraga Jakabaring dan sebaliknya hanya tiga unit. Bus beroperasi setiap 30 menit sekali. Kondisi itu rentan menghambat kerja jurnalis yang butuh mobilisasi cepat.
Saat konferensi pers di MPC Palembang, Jumat (17/8/2018), anggota komite Media Dewan Olimpiade Asia (OCA) Anthony Mariadass Gnanapragaasam berjanji menambah armada bus itu dari tiga menjadi 10 dan dua mobil minibus untuk cadangan kalau bus-bus itu penuh. Selain itu, ia berjanji interval keberangkatan bus itu tidak boleh lebih dari 15 menit sekali. Nyatanya, hingga sekarang, janji tersebut belum ditepati.
”Kami terus berusaha agar kerja awak media peliput Asian Games 2018 ini bisa berjalan dengan baik dan lancar,” kata Sjafrie.
Selain itu, Sjafrie melanjutkan, Inasgoc juga bakal memperhatikan layanan internet bersama Telkom. Sebelumnya, sejumlah awak media mengeluhkan layanan internet yang sering mati-hidup.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin yang mendampingi Sjafrie menyampaikan, pihaknya juga berkomitmen menertibkan kendaraan bermotor, mobil ataupun sepeda motor, yang masih berkeliaran di dalam Kompleks Olahraga Jakabaring.
”Saya akan segera minta kendaraan bermotor tersebut ditertibkan dari Kompleks Olahraga Jakabaring. Sudah disediakan kendaraan pengantar dan itu harus digunakan,” ujarnya.