Cedera Lutut Kiri, Juwita Niza Wasni Hanya Bisa Berada di 8 Besar
Oleh
KORANO NICOLASH LMS
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Juwita Niza Wasni, salah satu pewushu andalan Indonesia yang bertarung di Asian Games 2018 harus puas berada di 8 besar setelah goyang ketika melakukan pendaratan akibat cedera lutut kaki kirinya.
Pada hari kedua cabang wushu Asian Games 2018 yang berlangsung di Hall B3 Kemayoran, Jakarta, Senin (20/8) siang, Niza kembali harus memainkan jurus Nandao.
Peraih medali emas Asian Games 2014 Incheon ini memang tidak berada dalam kondisi fit mengingat lutut kaki kirinya mengalami cedera berat. ”Makanya kami sudah bersyukur Niza masih bisa turun,” kata Novita, pelatih kepala wushu untuk Asian Games.
Memang akibat goyang saat menjalankan jurus Nandao, membuat Niza hanya memperoleh nilai 9,30. Itu sebabnya secara keseluruhan dirinya hanya berada di urutan ke-10 dari 12 peserta jurus ini.
”Memang kalau Niza dalam kondisi fit, tentu dia bisa menjadi salah satu andalan kami untuk meraih medali, seperti yang dicapainya di Korea lalu,” kata Novita.
Sementara sehari sebelumnya saat membawakan jurus Nanquan, dengan memperoleh skor 9,67, Niza berada di urutan ke-4. Artinya, masih berpeluang untuk meraih medali perunggu.
Namun, karena goyang tentu membuat Niza harus puas di posisi ke-8 besar karena total nilainya hanya mencapai 18,97. ”Ya saya juga senanglah karena untuk jalan pun Niza susah sulit, tetapi dia masih tetap memaksa untuk bisa turun juga,” kata wasit Amin, ayah Niza yang ikut menyaksikan.
”Saya tadi tidak berani menyaksikan ketika Niza turun. Karena saya juga merasakan sakitnya lutut kaki kirinya yang dialaminya ketika berlatih di China dua bulan lalu,” ujarnya.
Sebelum bertarung, Niza sudah menggunakan ethyl chloride untuk menghilangkan rasa sakit yang dirasakannya. Selain masih tetap membebat lutut kirinya dengan plester.
Sementara juara untuk kedua jurus ini adalah Tang Lu asal China dengan 19,49 poin, diikuti Darya Latisheva dari Uzbekistan yang memperoleh 19,27 angka untuk meraih medali peraknya.
Adapun medali perunggu diraih Yuen Ka Yang dari Hong Kong setelah mampu mengumpulkan 19,27 angka.