Warga Antusias Nonton Bareng di Benteng Kuto Besak
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH/ELSA EMIRIA LEBA
·2 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS – Kendati tidak menggelar pembukaan Asian Games Jakarta-Palembang 2018, warga Palembang tetap memeriahkan acara yang dilakukan di Jakarta. Dua acara nonton bareng dilakukan di Kompleks Olahraga Jakabaring dan Benteng Kuto Besak.
Nonton bareng pembukaan Asian Games 2018 di Kompleks Olahraga Jakabaring hanya untuk undangan terbatas, yakni atlet, ofisial, panitia, dan penjabat pemerintahan. Adapun nonton bareng di Benteng Kuto Besak terbuka untuk umum. Kompas turut menyaksikan nonton bareng di pelataran halaman depan Benteng Kuto Besak yang menghadap langsung ke Sungai Musi.
Di Benteng Kuto Besak, panitia menyediakan satu unit layar besar berukuran sekitar 3x3,5 meter. Layar itu persis di pinggir panggung utama. Warga antusias menyaksikan acara pembukaan pesta olahraga Asia ke-18 itu meski hanya lewat layar besar. Apalagi ada sejumlah pentas seni lokal, seperti pentas Dul Muluk, teater jenaka khas Palembang, ikut disajikan dalam acara tersebut.
Warga tampak bersemangat mengikuti acara tersebut. Mereka sudah mulai berdatangan sekitar pukul 18.00 meski acara baru berlangsung sejam kemudian, bersamaan dengan acara pembukaan di Jakarta. Tidak hanya mengisi tempat duduk yang telah disediakan, mereka rela berdiri atau lesehan.
Warga Pusri, Palembang Agung Adiwarna (21) yang datang bersama pasangannya, Onem (19) mengatakan, sengaja datang untuk menyaksikan acara pembukaan itu. Sehabis pulang kerja sekitar pukul 16.00, mereka langsung bergegas menuju kawasan Kompleks Olahraga Jakabaring.
Akan tetapi, keinginan itu batal terlaksana. Dilarang masuk, mereka diminta datang ke Benteng Kuto Besak. ”Walau dari layar, saya ingin merasakan suasana nonton barengnya. Ini acara langka. Jarang-jarang ada. Kalau nonton sendiri di rumah, kurang terasa. Maunya sih pembukaan itu ada di Palembang,” kata Agung.
Acara nonton bareng itu juga memberi berkah bagi para pedagang kaki lima. Para pedagang kaki lima, terutama kuliner, membanjiri halaman Benteng Kuto Besak. Pedagang mie tek-tek hingga pempek laris diserbu konsumen. Mang Cek (45), penjual pempek mengatakan, hingga pukul 18.45, barang dagangannya sudah laku hingga 50 biji. Ia menjual pempek Rp 2.000 per biji.