Dengan Cedera Lutut, Juwita Sementara Menempati Posisi Ke-4
Oleh
korano nicolash lms
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Juwita Niza Wasni, atlet wushu Indonesia yang turun dengan kaki kiri harus dibebat, menempati peringkat ke-4 pada nomor nanquan. Juwita bahkan harus mendapat semprotan ethyl chloride untuk menghilangkan rasa sakit saat memperagakan jurusnya.
Niza, panggilan akrab Juwita Niza Wasni yang juga tercatat sebagai salah satu mahasiswa Perguruan Tinggi di Medan, Sumatea Utara, merupakan salah satu atlet wushu yang bertarung di Asian Games 2018 di Hall B3, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (19/8/2018) siang.
Niza—pemegang medali emas nomor nanquan dan nandao Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan—menurut Novita, pelatih kepala wushu untuk Asian Games 2018, memang mengalami cedera lutut kaki kirinya baru sekitar 2 bulan ini.
”Cedera itu dialami Niza ketika berlatih di China. Itu sebabnya setelah mengalami cedera, selama Pelatnas, Niza tidak pernah melakukan latihan lompatan,” kata Novita.
Jadi, selama berlatih, Niza tidak pernah melaksanakan jurus nanquan-nya secara utuh. ”Ini merupakan pertama kali Niza melakukannya secara utuh yang sekaligus ditambah dengan lompatan-lompatan,” katanya.
”Sebelum bertanding, saya lebih dulu menyemprotkan ethyl chloride, mengelilingi seluruh bagian lutut,” sambil memperlihatkan lutut kaki kirinya yang masih dibebat plester.
Dari hasil nanquan yang dipertandingkan Minggu (19/8/2018) ini, Niza mampu memperoleh poin 9,67.
”Tertinggal 0,02 poin dari Darya Latisheva (Uzbekistan) yang mampu memperoleh 9,69. Tentu itu sudah luar biasa. Karena kami semua menangis dengan hasil yang diperoleh Niza dengan kondisi cedera seperti itu,” kata Novita.
Senin (20/8/2018) besok, Niza kembali tampil untuk menghadapi ke-11 lawannya, yang mana, Lu Tang asal China memimpin dengan 9,75 poin dan Tan Cheong Min asal Malaysia di urutan kedua dengan 9,71 angka.
Baik Niza maupun Novita serta Susyana Tjhan, pelatih taolu, berharap atlet bisa mempersembahkan yang terbaik. ”Selisihnya tidak begitu jauh. Kami berharap Niza masih bisa mempersembahkan medali,” kata Susyana.
Kalau Niza dalam kondisi sempurna, ”Tentu kami tidak akan meragukan dirinya. Karena kemungkinan Niza bisa mengulangi prestasi yang dicapainya di Incheon. Namun, kini Niza harus tampil sambil menahan rasa sakit. Tentu pikirannya jadi terpecah,” kata Novita.