JAKARTA, KOMPAS – Hingga tiga hari menjelang pembukaan Asian Games 2018, sejumlah arena di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, masih berkutat dengan penataan peralatan pendukung yang belum selesai. Padahal, jadwal latihan resmi dan pertandingan sudah semakin dekat.
Berdasarkan pantauan Kompas, Rabu (15/8/2018), pekerja masih sibuk di hall A, B, C, D, dan ballroom, JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Kelima ruangan bsar itu digunakan sebagai arena pertandingan Asian Games 2018. Angkat besi di hall A dan wushu di hall B. Hall C akan menjadi arena tinju, hall D untuk senam, dan ballroom untuk bridge.
Manajer arena wushu Gde Sarjana mengatakan, hall B belum siap untuk menggelar pertandingan. Kursi tribune dan matras sudah terpasang, namun belum ada aliran listrik. Oleh karena itu, pendingin udara belum bisa dipasang. Peralatan krusial untuk menggelar pertandingan juga belum tiba. Peralatan itu adalah alat penjurian dan lampu-lampu untuk dipasang di seluruh arena.
Selain itu, detail-detail lain juga belum tuntas. Para pekerja di Hall B masih menurunkan pagar tribune yang menutupi pandangan penonton. Pemasangan sampul meja juri pun masih dilakukan.
Menurut Gde, tidak ada koordinasi dengan Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) mengenai keberadaan peralatan tersebut hingga saat ini. Padahal, waktu penataan arena tinggal sehari lagi.
“Arena akan digunakan peserta Asian Games untuk berlatih pada Kamis,” kata Gde. Sementara itu, pertandingan wushu akan dimulai pada Minggu (19/8/2018), sehari setelah upacara pembukaan.
Kondisi serupa tampak di arena senam. Arena penuh dengan pekerja yang tengah menggelar podium untuk meletakkan alat-alat senam dan memasang kursi tribune. Selain itu, mobil forklift pun masih bolak-balik di dalam arena.
Manajer kompetisi senam Ita Yuliati mengatakan, selain pemasangan podium, hal penting lain yang belum tuntas adalah pemasangan lampu. Arena pertandingan membutuhkan lampu 1.500 lux dan arena latihan membutuhkan lampu 800 lux. Namun, pekerjaan itu belum juga dimulai karena lampu-lampu yang dibutuhkan belum ada. Menurut informasi yang didapatkan Ita dari tim penerangan, lampu-lampu masih tertahan di bandara dan belum bisa dikirimkan ke arena.
“Kami membutuhkan koordinasi yang lebih baik, karena satu arena dikerjakan oleh beberapa vendor. Kami tidak saling mengetahui kuantitas dan lingkup kerja mereka seperti apa,” ujar Ita. Oleh karena itu, penataan cenderung terlambat. Ia menegaskan, penataan harus selesai pada 18 Agustus, karena pertandingan pertama akan dimulai pada 20 Agustus.
Di arena tinju, ring pertandingan baru mulai dipasang hari ini. Manajer kompetisi tinju Shelly Selowati H Soejono mengatakan, selain satu ring untuk arena pertandingan, akan dipasang pula tiga ring latihan. Waktu pemasangan maksimal dua hari.
“Setelah arena pertandingan (field of play) selesai, penataan di bidang lain antara lain teknologi informasi dan penyiaran baru bisa dimulai,” kata Shelly.
Di arena bridge, belum ada peralatan yang dipasang. Hanya ada tumpukan kursi yang belum ditata. Sementara para pekerja, tampak membersihkan ruangan.
Sekretaris Jenderal Inasgoc Eris Herryanto setelah mengunjungi sejumlah arena pertandingan di JIExpo mengakui, arena masih berantakan. Akan tetapi, semua peralatan yang dibutuhkan sudah tersedia dan siap dipasang.
“Arena semua cabang siap digunakan sesuai jadwal masing-masing,” kata Eris.
GOR Bulungan
Sementara itu, GOR Bulungan yang merupakan arena voli masih belum rampung. Padahal pada Kamis (16/8/2018) arena tersebut akan dipakai untuk latihan resmi tim peserta.
Pantauan Kompas, Kamis sore, sejumlah pekerja masih mengerjakan pemasangan karpet lapangan. Pemasangan karpet baru mencapai setengah lapangan. Sementara itu, belum terpasang tiang dan net.
Sementara itu, pagar penonton baru terdapat pada satu sisi. Adapun GOR Bulungan memiliki tribun penonton di dua sisi yang berlawanan. Di bagian atas tribun, pendingin ruangan masih tergeletak. Meski terlihat sudah disambung dengan aliran listrik, pendingin ruangan belum dipasang rapi.
Manajer Arena PP Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia Akhmad Juniarto mengatakan, pengerjaan arena sudah memasuki tahap akhir. Untuk pemasangan karpet, tiang, dan net, tidak lebih dari setengah hari.
“Kami yakin bisa selesai Kamis malam. Hal-hal yang penting sudah dalam penyelesaian,” kata Akhmad.