SEMARANG, KOMPAS - Setelah membawa Indonesia menjuarai Piala AFF U-16 2018, para pemain Timnas U-16 Indonesia hanya bisa libur sepekan. Mulai pekan depan, mereka akan kembali melakukan pemusatan pelatihan, guna mempersiapkan diri menghadapi Piala AFC U-16 pada September. Menghadapi ajang itu, soliditas tim akan terus diperkuat.
Penyerang Timnas U-16, Amiruddin Bagus Kahfi, di sela-sela pertemuan dengan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (13/8/2018), mengatakan, dirinya bersyukur atas raihan juara di Piala AFF U-16. Namun, ia tak mau larut dalam euforia, karena tantangan berikutnya sudah dekat.
Menurut Bagus, Piala AFC U-16 yang akan berlangsung di Malaysia akan menjadi tugas berat. "Ajang Piala AFF membuat kami semakin kompak, bersatu, dan solid di setiap lini. Persaingan pun ketat. Selanjutnya, kami akan bersiap sebaik mungkin, demi lolos Piala Dunia (U-17)," ujar pencetak gol terbanyak Piala AFF U-16 2018 itu.
Pada Piala AFC U-16 2018, September mendatang, Indonesia tergabung dalam Grup C, bersama Iran, India, dan Vietnam. Sebelumnya, Pelatih Fakhri Husaini mengatakan, target terbesarnya ialah finis empat besar, agar lolos ke Piala Dunia U-17 di Peru, yang digelar FIFA pada 2019.
Sementara itu, terkait potensi adanya tekanan dari suporter tuan rumah, Bagus yakin dia dan rekan-rekannya tidak akan terpengaruh. "Kami sudah cukup sering tanding di luar (negeri) dan itu membuat kami terbiasa. Saya pikir, (bermain di Malaysia) tak akan memengaruhi semangat kami. Insya Allah bisa," ujar Bagus yang berasal dari Magelang.
Kiper Timnas U-16, Ernando Ari Sutaryadi menambahkan, mentalitas timnya siap bermain di manapun. Termasuk potensi menghadapi tekanan dari pendukung Malaysia pada Piala AFC U-16 nanti. "Sebelumnya, kami juga TC (pemusatan latihan) di Kopassus. Apapun yang nanti kami terima, kami sudah siap mental," kata Ernando.
Tantangan lebih berat
Kendati demikian, Ernando tetap mewaspadai tantangan yang bakal lebih berat di Piala AFC U-16. Pasalnya, kekuatan fisik yang dibutuhkan pemain akan berbeda, begitu juga tingkat kemampuan lawan. Sementara itu, pesaing di Grup C yang diperkirakan bakal paling sulit ditaklukkan, kata Ernando, yakni Iran.
Pemain lainnya, Kartika Vedayanto, menuturkan, kekompakan tim terus meningkat selama ajang Piala AFF U-16 lalu. "Ada peningkatan. Pemain sudah membangun kebersamaan dan saling mengerti satu sama lain. Ini menjadi modal bagus," ujarnya.
Vedayanto menambahkan, taktik, fisik, mental, dan teknik perlu terus diasah dan ditingkatkan pada pemusatan latihan berikutnya, yang rencananya dimulai pada 23 Agustus 2018. Meskipun lawan-lawan yang dihadapi lebih berat, dia yakin tim semakin solid dan mampu mengatasi segala tantangan di lapangan.
Kemarin, Bagus, Ernando, dan Vedayanto mendapat apresiasi dari Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Dalam kesempatan itu, Hendrar berpesan agar para pemain tak cepat bepuas diri. "Capaian yang sudah didapat ialah awal untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi. Harus terus dipoles dan ditingkatkan," kata Hendrar.
Sementara itu, terkait tawaran maupun minat untuk bermain di sejumlah klub, ketiganya belum memikirkan. Selain tak ingin fokus di timnas terganggu, mereka juga ingin menuntaskan sekolah lebih dulu. "Saat nantinya ada kesempatan, saya berharap bisa main di Liga Thailand atau Liga Jepang," ujar Bagus.