LONDON, SENIN Duel Arsenal kontra Manchester City di London, Minggu (12/8/2018) malam, semestinya menjadi panggung perubahan ”The Gunners” yang memulai era baru bersama pelatihnya, Unai Emery. Realitasnya, justru City memperlihatkan evolusi dalam upayanya mempertahankan gelar juara.
Pada laga perdananya di musim baru itu, ”The Citizens” sukses membungkam tuan rumah Arsenal 2-0. Menariknya, kesuksesan City di Stadion Emirates diraih tanpa harus memaksakan barisan andalan lamanya, seperti Kevin De Bruyne, David Silva, dan Leroy Sane, tampil di skuad utama tim itu.
De Bruyne dan Sane duduk di bangku cadangan pada laga itu, sedangkan Silva absen. Manajer City Pep Guardiola juga membuat kejutan lainnya dengan memainkan Raheem Sterling di posisi sayap kiri. Padahal, ia biasanya tampil di sayap kanan.
Guardiola juga melakukan penyegaran dengan memberikan posisi bek sayap kiri kepada Benjamin Mendy, pemain yang sangat jarang tampil musim lalu. Perubahan inilah yang menjadi awal evolusi City di bawah asuhan pelatih lamanya, Guardiola.
Pada laga itu, Guardiola meninggalkan pakem konservatif pada bek-bek sayapnya. Bek-bek sayap, yang musim lalu lebih defensif dengan prioritas mengawal sisi lebar di wilayah pertahanan, kini dijadikan senjata mematikan. Mendy dan Kyle Walker, yang bermain di sisi kanan, diminta bermain lebih agresif.
Mendy, misalnya, kerap bergerak vertikal jauh ke depan garis serangan dan tampil lebih ofensif melewati Sterling, penyerang sayap sesungguhnya di City. Taktik overlapping itu jitu melawan Arsenal, tim yang tidak memiliki bek sayap yang disiplin dalam bertahan. Tak ayal, Mendy merajalela di laga itu.
Ia berperan tidak ubahnya De Bruyne atau Silva yang rajin membongkar pertahanan lawan lewat operan-operan akuratnya. Mendy menyayat sisi kanan pertahanan Arsenal dengan stamina dan kecepatannya. Ia mengarsiteki kedua gol City, salah satunya dicetak Sterling yang melakukan gerakan menusuk dari sayap kanan diakhiri tembakan kaki kanan mematikan.
Meskipun menang dan tampil dominan, Guardiola belum puas atas penampilan timnya. Ia menilai, City masih punya ruang besar untuk berkembang jika para pemainnya punya komitmen yang tinggi untuk terus tampil lebih baik.
”Hari ini, dia (Mendy) dan Kyle memberikan energi ekstra kepada tim. Namun, masih banyak hal yang bisa diperbaiki oleh Mendy. Terkadang, kami ingin menghabisinya dan di saat lain ia membuat kami kagum. Sangat penting jika ia bisa konsisten,” ujar Guardiola mengomentari Mendy, pemain yang sempat disebut lebih fokus bermain media sosial ketimbang sepak bola.
Adapun kekalahan itu memperlihatkan Arsenal masih butuh waktu untuk berkembang di era baru bersama Emery. Meski tampil lebih defensif ketimbang era Arsene Wenger, The Gunners belum bisa lepas dari penyakit lamanya, yaitu grogi menghadapi lawan-lawan besar. Kegugupan itu terlihat dari penampilan kiper veterannya, Petr Cech. Ia bahkan nyaris membuat gol bunuh diri karena kikuk akibat tekanan hebat serangan City. (AP/JON)