Petenis Indonesia David Agus Susanto lolos ke babak utama Combiphar Tenis Indonesia Terbuka, Selasa (31/7/2018), di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta. David berhasil menyingkirka petenis Thailand Congsup Congcar dengan skor 6-4, 6-4.
JAKARTA, KOMPAS—Petenis putra Indonesia David Agung Susanto melaju ke babak utama Combiphar Tenis Indonesia Terbuka seri kedua setelah mengalahkan Congsup Congcar (Thailand) 6-4, 6-4, pada babak final kualifikasi, di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (31/7/2018). David pun bertekad menggunakan kesempatan ini untuk memperbaiki prestasi sebelumnya.
David membuka set pertama dengan dua kali mematahkan servis Congsup. David memimpin 4-0 setelah pukulan voli dan forehand-nya tak bisa dikembalikan. Congsup mencuri game kelima pertama ketika forehand David yang melenceng ke luar lapangan. Kegigihan petenis Negeri Gajah Putih itu membuatnya berhasil menipiskan kedudukan, 4-5. Namun, backhand David ke sudut kiri lapangan mengakhiri perlawanan Congsup pada set pertama.
Kemenangan David ini sempat diprotes Congsup. Menurut dia, bola backhand David yang menjadi penentu kemenangan set pertama keluar lapangan. "He says out, he says out (sambil mengarah telunjuknya hakim garis). So many mistakes,” teriak Congsup. Namun, wasit kukuh mengatakan bola masuk.
INSAN ALFAJRI UNTUK KOMPAS
(Kiri) Congsup Congcar mendapat bola servis pertama.
Setelah protesnya tidak disetujui wasit, Congsup melanjutkan pertandingan set kedua. Pada set ini, kedua pemain saling beradu teriakan. "Pada set pertama saya terus menekan dengan bola-bola yang dalam. Akan tetapi, saat skor 4-1 Congsup mulai bangkit. Pengembalian servisnyajuga mulai baik. Pada set kedua, kami berbalas break, tetapi saya lebih banyak mematahkan servisnya,” kata David seusai pertandingan.
INSAN ALFAJRI UNTUK KOMPAS
Congsup Congcar harus mengakui keunggulan petenis tuan rumah David Agung Santoso pada kualifikasi Combiphar Tenis Indonesia Terbuka, Selasa (31/7/2018), di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta.
Berada pada peringkat ke-1283 dunia, David memulai turnamen berhadiah 15 ribu dollar AS ini dari babak kualifikasi. Dalam dua seri petenis 27 tahun ini selalu lolos dari kualifikasi. Namun pada seri pertama, David gugur di laga pembuka.
"Pada seri pertama kemarin, saya terhenti di babak kedua. Untuk sekarang mudah-mudahan bisa mencapai perempat final," kata petenis yang dipersiapkan untuk berlaga di Asian Games 2018 ini.
David menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang lolos pada babak kualifikasi Combiphar Tenis Indonesia Terbuka seri kedua. Tujuh petenis Indonesia lainnya berguguran di laga awal, termasuk petenis muda Muhammad Althaf Dhaifullah.
Selain kualifikasi tunggal putra, pada hari yang sama dilangsungkan pula pertandingan babak pertama ganda putra. Arief Rahman/Sunu Wahyu Trijati, Justin Barki/Matthew Romios (Australia), dan Cheong Eui Kim (Korea)/David Agung Susanto lolos ke perempat final. (Insan Alfajri)