Nairobi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Atletik U-20 2020
Oleh
korano nicolash lms
·2 menit baca
BUENOS AIRES, KAMIS - Federasi Asosiasi Atletik Internasional atau IAAF telah memutuskan Nairobi, ibukota Kenya, sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Atletik U-20 pada tahun 2020. Penetapan tersebut diputuskan Dewan IAAF yang melakukan pertemuannya di Buenos Aires, Argentina, Kamis (26/7/2018).
Kejuaraan dunia atletik yunior dua tahunan ini sudah digelar sejak 1986. Di ajang itu, baru satu atlet Indonesia yang bisa meraih gelar juara yaitu Lalu Muhammad Zohri. Atlet lari 100 meter asal Sumbawa itu meraih gelar juara pada Kejuaraan Dunia U-20 edisi ke-17 di Filandia.
Zohri yang baru berusia 18 tahun, menjadi juara dunia pada nomor 100 meter putra dengan catatan waktu 10,18 detik di Tampera, Finlandia, 10 Juli lalu. Catatan waktu itu sekaligus membuat rekor nasional junior. Rekor nasional junior Zohri itu, hanya tertinggal 0,01 detik dari rekor nasional senior atas nama Suryo Agung Wibowo.
Penetapan untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Atletik U-20 ini tidak lepas dari keberhasilan Nairobi sebagai pelaksana Kejuaraan Dunia Atletik U-18 yang berlangsung tahun lalu. Pada ajang itu, Nairobi mampu mendatangkan 60.000 penonton selama pelaksanaan.
Dalam kunjungannya ke markas IAAF di Monaco, Kirimi Kaberia Sekretaris Umum Badan Olahraga Kenya, telah mengingatkan bahwa 42 persen penduduk Kenya berusia di bawah 15 tahun. Hanya 17 persen yang berusia di atas 50 tahun. Itu sebabnya olahraga menjadi salah satu komponen utama dalam pembangunan Kenya.
“Dan atletik adalah hal yang penting dalam kehidupan kami. Di Kenya, setiap orang menyukai atletik. Anda bisa menyaksikan ini selama pelaksanaan Kejuaraan Dunia Atletik U-18. Dan anda akan melihatnya lagi pada tahun 2020 nanti,” tutur Kaberia di laman IAAF.
Penunjukan Nairobi menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Atletik U-20 mendapat dukungan dari Sebastian Coe, Presiden IAAF. Menurut Coe, Kenya akan menjadi tuan rumah yang ideal.