SHAH ALAM, KOMPAS — Atlet lompat jauh asal Bangka Belitung, Ahmad Ambali Sukur (18), menyumbangkan emas pertama untuk kontingen Indonesia di ASEAN School Games 2018. Dalam pertandingan yang berlangsung di Mini Stadion Atletik Bukit Jalil, Malaysia, Sabtu (21/7/2018) pagi itu, Sukur berhasil membukukan lompatan terbaik, yakni 7,65 meter.
Lompatan atlet PPLP Bangka Belitung itu jauh lebih baik daripada atlet Malaysia, Muhammad Nazri, dengan 7,52 meter yang meraih perak dan atlet Thailand, Nattapong Srinonta, dengan 7,01 meter yang meraih perunggu.
Adapun Sukur berhasil melampaui rekor pribadinya yang sebelumnya hanya 7,10 meter. Bahkan, pelatih Sukur, Rofiansyah, pun terkejut dengan raihan tersebut. Pasalnya, di ajang ini, Sukur hanya ditargetkan mampu mencapai lompatan 7,50 meter. Nyatanya, ia bisa melebihi target itu hingga 0,15 meter. Kendati demikian, capaian tersebut belum bisa melewati rekor lompat jauh ASEAN School Games yang dipegang atlet Thailand dengan capaian 7,96 meter.
Dengan hasil itu, hingga Sabtu pukul 14.30 waktu setempat, Indonesia sementara berada di urutan kedua dengan 1 emas. Urutan pertama diduduki Thailand 1 emas dan 2 perunggu. Adapun tim tuan rumah, Malaysia, berada di urutan keempat dengan 1 perak. ASEAN School Games ke-10 ini diikuti 10 negara Asia Tenggara dengan total atlet mencapai 1.131 orang.
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Mulyana mengapresiasi raihan Sukur. Ia berharap emas tersebut menjadi motivasi atlet-atlet lain memberikan medali terbaik bagi Indonesia. ”Semoga semua atlet Indonesia terus semangat meraih yang terbaik. Tak hanya di cabang atletik, tetapi juga di cabang-cabang lainnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi ketika pelepasan kontingen Indonesia di Kantor Kemenpora, Selasa (17/7/2018), menargetkan Indonesia menjadi juara umum di ajang tahunan tersebut. Adapun target Indonesia meraih total 26 emas, dengan tumpuan utama cabang renang yang ditarget meraih setidaknya 15 emas.
Dalam ASEAN School Games kali ini, Indonesia berangkat dengan kekuatan 189 orang, terdiri dari 158 atlet dan 31 atlet. Kontingen Indonesia dipimpin CdM Bambang Siswanto, yang juga menjabat Kepala Bidang Kompetisi Nasional dan Internasional, Asisten Deputi Pembibitan dan Iptek Olahraga, Deputi IV Kemenpora. (*)