JAKARTA, KOMPAS - Renang menjadi tumpuan Indonesia untuk kembali menjadi juara umum pada ASEAN School Games 2018 yang tahun ini berlangsung 19-27 Juli di Kuala Lumpur, Malaysia. Target juara umum dicanangkan Kementerian Pemuda dan Olahraga saat melepas kontingen yang bertolak ke Malaysia.
ASEAN School Games (ASG) merupakan ajang multicabang olahraga tahunan yang mempertemukan pelajar Asia Tenggara. ASG 2018 akan melombakan sepuluh cabang olahraga, yakni atletik, renang, bulu tangkis, sepak takraw, bola voli, bola basket, senam, bola net, tenis meja, dan squash. Total ada 123 emas, 123 perak, dan 147 perunggu yang diperebutkan.
Indonesia terakhir kali menjadi juara umum pada ASG Brunei Darussalam 2015. Saat itu Indonesia mendapatkan 25 medali emas. Puncak prestasi itu belum hadir kembali. Dalam dua ajang terakhir, Indonesia berada di peringkat kedua setelah Thailand.
”Melihat potensi atlet yang ada, kami menargetkan juara umum dengan total 26 medali emas,” ucap Mulyana, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, saat dihubungi, Rabu (18/7/2018), dari Jakarta.
Untuk memenuhi 26 emas, kata Mulyana, Indonesia akan bergantung pada cabang renang karena pada 2017 renang sukses besar dengan meraih 20 dari 25 emas yang didapatkan ”Merah Putih”.
Pelatih renang Deni Wardeni saat ditemui, Rabu di Jakarta, mengatakan, peluang renang sangat besar untuk melebihi perolehan tahun lalu. ”Tahun ini perenang semakin matang. Ada yang tahun lalu mendapat emas sekarang main lagi,” katanya.
Salah satu peraih emas pada 2017 adalah Farrel Armandio Tangkas (16). Pelajar asal Bandung itu memenangi lomba 200 meter gaya punggung dengan catatan 2 menit 07,24 detik.
Catatan waktu Farrel melesat jauh pada 2018. Bahkan, ia memecahkan rekor nasional dengan waktu 2 menit 02,31 detik, mengalahkan rekor I Gede Siman Sudartawa yang sudah bertahan tujuh tahun. Rekornas dipecahkan saat Farrel meraih emas di SEA Age Group Ke-42 di Los Banos, Filipina, awal Juli.
Di Malaysia, Farrel akan berburu tiga emas dalam nomor 100 meter gaya punggung, 200 meter gaya punggung, dan 4 x 100 meter medley putra. ”Yakin nanti bisa dapat emas lagi di Malaysia,” ucapnya.
Sementara itu, tiga perenang putri, Adinda Larasati Dewi, Azzahra Permatahani, dan Sofie Kemala Fatiha, merupakan atlet pemusatan latihan nasional Asian Games. Mereka akan menjadikan ASG sebagai uji coba jelang Asian Games, bulan depan.
Di cabang olahraga bulu tangkis, Indonesia hanya menargetkan dua dari tujuh emas yang dipertandingkan. ”Agak sulit karena kita tampil dengan lapis kedua. Pemain utama kita sedang berlaga di Kejuaraan Bulu Tangkis Yunior Asia 2018 di Tangerang,” ucap pelatih bulu tangkis Luluk Hadiyanto. (KEL)