BANDA ACEH, KOMPAS – Tim sepakbola Persiraja Banda Aceh menang mudah atas Perserang Banten dalam lanjutan Liga 2, Sabtu (14/7/2018) di Stadion Dimurtala, Banda Aceh, Provinsi Aceh. Persiraja mencatat rekor kemenangan terbesar di Liga 2 setelah membantai Perserang tujuh gol tanpa balas.
Kemenangan itu sangat penting bagi tim berjuluk Laskar Rencong. Kemenangan besar di kandang sendiri setidaknya dapat mengembalikan kepercayaan pemain setelah dua kali kalah bermain tandang. Kalah 2-4 melawan Persita Tangerang dan kalah 2-3 menghadapi Semen Padang.
“Kami melakukan evaluasi pasca dua kali kalah di away. Beberapa pemain dirotasi. Kami menargetkan menang, namun tidak menyangka bisa menang besar,” kata pelatih Persiraja Akhyar Ilyas, usai pertandingan.
Beberapa perubahan yang dilakukan Persiraja menggantikan kiper. Rahmanuddin kiper utama yang mengalami kebobolan tujuh gol saat laga tandang digantikan oleh Aulia Rahmat. Kata Akhyar, Rahmanuddin sedikit tertekan sehingga perlu diberi waktu untuk istirahat.
Di lini depan, Persiraja memainkan Fanni Aulia menggantikan Viwi Dipan. Fanni dimainkan sebagai sayap kiri dan mendorong Defri Rizki ke tengah. Kemenangan besar itu juga tidak terlepas dari kembalinya penyerang Farizal Dillah. Masuk pada babak kedua, Dillah memborong tiga gol. Tiga gol lainnya dicetak oleh Asep Budi dan dua gol lewat penyerang mungil Vivi Asrizal.
Kata Akhyar, mengembalikan kepercayaan pemain untuk tetap optimis lolos ke Liga 1 sangat penting. Dengan kemenangan itu Persiraja merangsek ke empat besar di klasemen sementara Liga 2 wilayah barat.
Manajer Perserang Banten Aji Babai tidak menyangka timnya akan dibantai oleh tuan rumah. Aji memprediksi meski kalah dengan skor tipis. “Kami mengakui kalah dari segala aspek. Kami tidak menyangka skor terlalu besar,” kata Aji.