Kejutan, Rifanty Kahfiani Tumbangkan Petenis Unggulan Jepang
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — Petenis nonunggulan tuan rumah Rifanty Kahfiani membuat kejutan dengan menaklukkan petenis unggulan kedua asal Jepang, Michika Ozeki, pada putaran kedua penyisihan tunggal putri kejuaraan PP Women’s Circuit International Tennis 2018 di lapangan tenis Gelora Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (11/7/2018). Rifanty sukses menundukkan Michika dengan skor 6-2, 6-4 sehingga melenggang ke perempat final.
Pada pertandingan lain, petenis pelatnas Asian Games 2018 Aldila Sutjiadi yang menjadi unggulan keempat juga melenggang ke perempat final setelah menundukkan petenis unggulan kelima dari India, Bhuvana Kalva, 6-4, 6-2.
Rifanty mengatakan, dirinya berhasil mengalahkan Michika karena menggunakan strategi yang berbeda. ”Lawan saya itu lincah. Kalau saya hanya nembak-nembak terus, saya akan kewalahan sendiri. Jadi, saya mengubah strategi dengan memperbanyak variasi pukulan,” kata Rifanty di Solo, Rabu.
Rifanty mengombinasikan pukulan forehand dan backhand dengan teknik mengiris (slice), sesekali melontarkan pukulan-pukulan drop shot, serta maju mencegat bola di depan net. Berhasil mengalahkan unggulan kedua, Rifanty mengakui rasa percaya dirinya kian meningkat dan berharap bisa bertemu Aldila di final. “Menurut saya dibanding petenis lainnya, Aldila adalah lawan yang paling berat. Dia pintar mainnya,” katanya.
Aldila menargetkan mampu merebut juara PP Women’s Circuit International Tennis 2018. Namun, ia mengatakan, untuk melaju ke final tidak mudah karena harus menghadapi lawan tangguh, di antaranya petenis dari China, Yexin Ma, yang merupakan unggulan pertama. Untuk mencapai target juara, Aldila mengatakan harus memperbaiki servis pertama yang kerap keluar. Saat menghadapi Bhuvana, servis pertama juga sering gagal sehingga memaksanya harus bermain bertahan.
”Saya akan lebih fokus ke servis pertama dulu biar servis pertama lebih banyak masuk sehingga rasa percaya diri ke pukulan-pukulan berikutnya lebih tinggi,” katanya.