Cianjur, Kompas – Latihan keras selama tiga hari masa pemusatan latihan membuat tim LKG-SKF Indonesia tampil maksimal pada laga uji coba melawan Sekolah Sepak Bola Indonesia Muda Bogor, Sabtu (7/7/2018) di Lapangan Maleber Olympic Center, Pacet, Cianjur. Penyelesaian akhir tim LKG-SKF Indonesia semakin tajam dan menang dengan skor 5-1.
Laga persahabatan itu digelar untuk menutup pemusatan latihan tim LKG-SKF Indonesia. Tim hasil seleksi Liga Kompas Gramedia musim 2017-2018 itu tengah bersiap untuk mengikuti Piala Gothia pada 14-22 Juli di Gothenburg, Swedia.
"Kemenangan ini memuaskan karena para pemain menjalankan skema latihan yang sudah dirancang. Mereka juga menerapkan latihan penyelesaian akhir dengan baik sehingga dapat mencetak banyak gol," kata Iskandar, pelatih tim LKG-SKF Indonesia.
Laga berlangsung imbang pada awal babak pertama karena tim Indonesia Muda Bogor (IMB) berinisiatif menekan pertahanan tim LKG-SKF. Namun, para pemain tim LKG-SKF mampu menguasai keadaan dan balik menekan.
Serangan tim LKG-SKF berjalan dengan efektif dari sayap kiri dan kanan. Beberapa umpan silang dari sayap hampir menjebol gawang tim IMB, tetapi gagal karena rapatnya pertahanan tim IMB.
Usaha tim LKG-SKF membuahkan hasil pada menit kesepuluh setelah umpan silang dari Revano Adhi Hendra disambut tendangan Rafli Rafa Zahid yang berdiri bebas. Gol itu meningkatkan kepercayaan diri para pemain LKG-SKF untuk menambah gol.
Tusukan Rabani Tasnim Sidiq dan Revano ke kotak penalti, lima menit kemudian, memaksa bek IMB menjatuhkan Revano di kotak terlarang. Wasit menunjuk titik putih, dan Revano sebagai algojo menuntaskan tugas dengan baik, membuat skor menjadi 2-0.
Serangan tim LKG-SKF datang bergelombang dan mulai membuat para pemain IMB kewalahan. Pada menit ke-25, Rafli melepas umpan terobosan ke kotak penalti. Rabbani yang lepas dari kejaran langsung menendang bola dan mencetak gol ketiga bagi tim LKG-SKF.
Pada babak kedua, tim LKG-SKF mengganti enam pemain agar semuanya merasakan pengalaman bermain. Tempo permainan diatur agar para pemain dapat menghemat tenaga untuk menyerang dengan lebih efektif.
Tim IMB memperkecil ketertinggalan melalui tendangan spekulasi pada menit ke-40 sehingga skor menjadi 3-1. Sebuah tendangan voli ke gawang tidak dapat dihalau kiper karena silau dengan sinar matahari.
Setelah kebobolan itu, para pemain tim LKG-SKF kembali mempercepat ritme permainan dengan menyerang dengan umpan terobosan dari tengah dan dari sayap kiri. Usaha itu membuahkan hasil pada menit ke-50.
Sebuah umpan silang dari sayap kiri dikontrol oleh Muhammad Afif Fathoni dan langsung ditendang menjadi gol sehingga LKG-SKF unggul 4-1. Lima menit kemudian, Afif kembali menambah gol dengan memanfaatkan umpan terobosan untuk mencetak gol kelima.
"Latihan penyelesaian akhir sangat berguna bagi kami untuk mencetak gol pada laga ini. Kami berharap, kami dapat bermain bagus pada Piala Gothia dan menjadi juara," kata Afif.
Menurut Iskandar, penampilan timnya meningkat pesat pada pemusatan latihan kali ini. Namun, Iskandar berpesan agar timnya tetap rendah hati meskipun tidak pernah kalah sejak pertama kali dibentuk sampai sekarang.
"Kalian tidak boleh sombong dan harus tetap rendah hati saat berlaga di Piala Gothia," kata Iskandar.