SOCHI, KAMIS Fans Rusia berkelakar bahwa kapten dan kiper Igor Akinfeev dianugerahi ”Kaki Tuhan”. Dengan karunia itu, Akinfeev menggagalkan eksekusi penalti dua pemain Spanyol, Koke dan Iago Aspas, pada perdelapan final Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskwa, Rusia, Minggu (1/7/2018). Rusia pun melenggang ke perempat final.
Suporter ”Sbornaya” memberi julukan ”Kaki Tuhan” untuk Akinfeev (32) seperti ”Tangan Tuhan” untuk Diego Maradona. Legenda Argentina ini membuat gol dengan tangannya untuk menyingkirkan Inggris di perempat final Piala Dunia Meksiko 1986. Gol itu tidak dianulir meski pemain Inggris protes keras. Penggemar sepak bola mengingat perkataan Maradona bahwa gol itu karena ”Tangan Tuhan”.
Jika Maradona membutuhkan ”Tangan Tuhan” untuk mencetak gol, para kiper memerlukan ”Tangan dan Kaki Tuhan” untuk menggagalkan eksekusi para algojo lawan. Kedua anugerah itu yang akan sangat diperlukan Akinfeev dan kiper Kroasia, Danijel Subasic, saat duel perempat final, Minggu (8/7) pukul 01.00 WIB, di Stadion Fisht, Sochi.
Akinfeev dan Subasic (33) akan menjadi benteng terakhir yang menentukan langkah tim untuk mencapai semifinal. Seperti Rusia, Kroasia maju ke perempat final dengan mengalahkan Denmark melalui adu penalti. Subasic menggagalkan tiga eksekusi. Dari kondisi ini, patut diduga laga Rusia versus Kroasia bisa berakhir dengan sabung tendangan 12 pas.
”Sebelum menghadapi Spanyol, kami tidak berlatih adu penalti,” kata Akinfeev, kiper CSKA Moskwa itu. Namun, meladeni Kroasia, skuad Sbornaya sudah siap dengan kondisi apa pun.
Di empat laga Piala Dunia 2018, Akinfeev membuat 14 penyelamatan, 4 sapuan, dan 92 operan. Ia merupakan kiper yang sangat berpengalaman dan telah membela Rusia di 110 laga sejak 2004.
Subasic membuat 8 penyelamatan, 4 sapuan, dan 100 operan. Ia telah membela Kroasia di 41 laga sejak 2009. Menurut dia, menggagalkan penalti tidak seluruhnya bisa didapat dari mempelajari lawan. ”Penalti itu seperti lotre. Saat melawan Denmark, keberuntungan sedang berada di kami,” ujar kiper AS Monako tersebut.
Meski demikian, dua kiper ini siap jatuh bangun mempertahankan gawang agar tidak jebol. ”Jika harus terjadi adu penalti lagi, kami siap dan tenang karena ada Akinfeev,” ujar Pelatih Rusia Stanislav Cherchesov.
Pelatih Kroasia Zlatko Dalic memprediksi laga kontra Rusia akan sulit dan rumit. Rusia bisa bermain terbuka atau bertahan dan memaksa sampai adu penalti. ”Jika adu penalti lagi, keberuntungan yang akan menentukan. Kedua tim punya kiper luar biasa,” katanya.