Ada makhluk menggemaskan yang mencuri perhatian publik pada Piala Dunia 2010. Paul, sang gurita, mampu menebak semua hasil pertandingan yang diikuti tim Jerman dengan jitu. Polah Paul tak ayal membuat para penjudi terpaku. Paul pun dinobatkan sebagai peramal ulung.
Dunia mulai melirik ketika Paul meramal hasil pertandingan Piala Eropa 2008 di Austria dan Swiss. Paul yang tinggal di sebuah akuarium di tempat pengamatan kehidupan laut di Oberhausen, Jerman, menebak hasil empat dari enam pertandingan yang diikuti tim ”Der Panzer” dengan tepat.
Selang dua tahun kemudian, pada Piala Dunia di Afrika Selatan, Paul meramal prestasi tim Jerman. Total, tujuh pertandingan yang menampilkan ”Die Mannschaft” dapat ditebak dengan benar, termasuk kekalahannya saat menghadapi Spanyol sehingga Jerman urung menjadi juara Piala Dunia.
Proses gurita Paul meramal hasil laga juga unik. Setiap jelang pertandingan, dua kotak dengan bendera Jerman dan lawannya ditaruh di dalam akuarium. Kotak-kotak dengan bendera itu juga diisi kerang. Di situlah Paul dengan tangkas akan membuka salah satu kotak dan menyantap kerangnya dengan nikmat. Jika kotak dengan bendera Jerman yang dipilih Paul, misalnya, tim Der Panzer diramalkan menang. Sebaliknya, jika yang disantap Paul adalah kerang di kotak dengan bendera lawan Jerman, kesebelasan lawanlah yang diprediksi menang.
Tak pelak, para pencandu taruhan pun beramai-ramai memasang taruhan berdasarkan ramalan Paul. Pengelola bursa judi berlomba-lomba menawarkan uang dalam jumlah besar untuk membeli Paul.
Pada Oktober 2010, Paul mati saat berusia dua tahun, rentang waktu hidup yang wajar untuk gurita. Paul tak pelak dikenang sebagai gurita yang dicintai dunia. Kecuali, bagi sebagian rakyat Jerman yang ingin memasaknya lantaran meramal Die Mannschaft kalah. (BAY)