JAKARTA, KOMPAS Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, membuang peluang mengalahkan Kento Momota pada babak pertama turnamen bulu tangkis Malaysia Terbuka. Dengan demikian, sejak menjuarai Indonesia Masters pada Januari, hasil terbaik Anthony adalah perempat final Jerman Terbuka.
Di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Rabu (27/6/2018), Anthony dikalahkan juara Asia asal Jepang itu, 21-12, 17-21, 14-21. Untuk kedua kalinya dari lima turnamen individu tahun ini, Anthony tersingkir pada babak pertama. Pada Maret, dia juga kalah pada laga pertama di All England. Anthony tak dapat mempertahankan konsistensi permainannya sejak Indonesia Masters.
Di Kuala Lumpur, Anthony tampil baik pada gim pertama melalui kesabaran menanti kesempatan menyerang dan permainan net. Dia selalu unggul sejak 8-0 pada awal hingga akhir gim. Pemain asal Bandung, Jawa Barat, itu pun unggul pada awal gim kedua, 6-1, hingga 12-10. Namun, setelah kejar-mengejar angka terjadi sejak 12-12 hingga 17-17, Anthony kehilangan empat angka beruntun karena banyak melakukan kesalahan. Pada gim ketiga, dia tak lagi dapat mengimbangi Momota.
”Momota mengubah pola permainan pada gim kedua. Dia pintar mencari kesempatan untuk menyerang. Sebetulnya serangannya tidak terlalu bahaya, tetapi pukulan sambungannya lebih menyulitkan,” kata Anthony dalam laman resmi PP PBSI.
Laga Anthony melawan Momota adalah salah satu laga babak pertama Malaysia Terbuka yang mempertemukan dua pemain dengan peringkat dunia berdekatan. Saat ini, Anthony menempati peringkat ke-11 dunia dan Momota ke-10. Dalam dua kali pertemuan pada 2015, mereka berbagi satu kemenangan.
Momota sempat absen pada April 2016 hingga Juni 2017 karena skorsing larangan bertanding dari Asosiasi Bulu Tangkis Jepang. Dia diskors karena berjudi di kasino sehingga batal tampil pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Peringkat dunianya turun dari posisi kedua April 2016 menjadi 282 pada Juli 2017.
Namun, peraih perunggu Kejuaraan Dunia 2015 ini membuktikan dirinya belum habis. Pada 2018, dia menjuarai Vietnam International Challenge dan menjadi juara Asia. Dalam kejuaraan beregu putra Piala Thomas, Momota memenangi enam laga meski Jepang dikalahkan China di final.
Pada tunggal putra, Indonesia pun berharap kepada Tommy Sugiarto dan Jonatan Christie. Kemarin, Jonatan mengalahkan pemain tuan rumah Darren Liew, 21-17, 21-17. Pada babak kedua, Kamis, Jonatan akan melawan Brice Leverdez (Perancis), pemain yang pernah dikalahkannya pada Thailand Terbuka 2017.
Dari nomor ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon memenangi laga pertama untuk mempertahankan gelar juara. Ganda berjulukan ”Minions” itu menang atas Lu Ching Yao/Yang Po Han (Taiwan), 21-16, 21-17, dan akan menghadapi Aaron Chia/Soh Wooi Sik (Malaysia) pada babak kedua. Pasangan senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga lolos ke babak kedua melawan unggulan keenam, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang).
”Semua pemain punya peluang juara pada turnamen ini. Yang penting, kami harus optimistis, tidak boleh terbebani. Nikmati saja setiap pertandingannya,” ujar Kevin saat ditanya tentang peluang mempertahankan gelar.
Dua tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani, tak dapat melangkah ke babak kedua setelah dikalahkan pemain unggulan. Gregoria kalah dari Carolina Marin (unggulan ke-6) dan Fitriani ditaklukkan Sung Ji-hyun (ke-7). (IYA)