Akhir Getir Karier Gemilang Zizou

Laga di Stadion Olimpiade Berlin, Jerman, pada 9 Juli 2006 menjadi penutup karier yang getir bagi pemain sepak bola Perancis, Zinedine Zidane. Ujung tombak ”Les Bleus” yang santun itu diusir dari lapangan pada final melawan Italia karena kehilangan kendali.

Perancis unggul lebih dulu berkat tendangan penalti Zidane yang diberikan oleh wasit pada menit ketujuh. Bek tengah Italia, Marco Materazzi, lantas menyamakan kedudukan dengan sundulan bola hasil tendangan pojok gelandang Andrea Pirlo pada menit ke-19.

Menit-menit selanjutnya hingga babak kedua usai adalah kebuntuan skor. Konflik kedua pemain andalan timnya masing-masing itu terjadi pada menit ke-110, didahului aksi Materazzi yang merangkul Zidane dengan tangan kiri untuk menahan kapten Perancis tersebut menerima bola.

Kedua pemain senior itu berdebat cukup panas. Zidane kemudian berlari meninggalkan Materazzi, tetapi berbalik setelah Materazzi mengucapkan ujaran provokatif. Dia menghampiri Materazzi dan menanduk dadanya, disaksikan sekitar 69.000 penonton. Ulahnya itu langsung berbuah kartu merah.

Pengusiran Zidane menjadi awal keruntuhan mental tim berlogo ayam jago ini. Meski Perancis dan Italia masih bermain imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu usai, Perancis akhirnya harus mengakui keunggulan Italia lewat adu penalti yang berakhir dengan 5-3.

Pemain yang akrab disapa Zizou itu gantung sepatu seusai Piala Dunia 2016. Karier gemilangnya, termasuk membawa Perancis juara Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000, berakhir tragis. Namun, dunia tetap mengingatnya sebagai salah satu pemain bertalenta cemerlang. (bay)