Kerr Dapat Tawaran Jangka Panjang, Lue Tetap Aman di Cavaliers
Oleh
Korano Nicolash LMS
·4 menit baca
GETTY IMAGES/AFP/GREGORY SHAMUS
LeBron James
Setelah Golden State Warriors mengakhiri perjuangan LeBron ‘King’ James dan Cleveland Cavaliers-nya, langsung saja Joe Lacob, pemilik Warriors berharap akan dirinya bisa memperpanjang masa kerja Steve Kerr.
Lacob (62) yang berasal dari New Bedford, Massachusetts ini menegaskan bahwa dirinya bakal melakukan penanda-tanganan perpanjangan kontrak Kerr (52) pada musi panas ini.
Sejauh ini Kerr yang menangani Warriors sejak 2014 lalu baru menyelesaikan empat tahun pertama dari lima tahun kontraknya. Di mana 25 juta dollar AS atau lebih dari Rp 348,3 miliar, dengan 3 gelar juara NBA dalam 4 tahun pertamanya itu.
Sepanjang melaksanakan tugasnya itu Kerr sempat mengali poersoalan kesehatan, khususnya pada tiga musim pertama.
Tetapi Lacob yang membeli Golden State Warriors sejak 15 Juli 2010 lalu dari Chris Cohan seharga 450 juta dollar Amerika Serikat atau lebih dari Rp 6,68 triliun kepada ESPN, usai pertarungan Jumat (8/6) malam lalu menegaskan, bahwa dia percaya Kerr juga ingin tetap sebagai pelatih jangka panjang Warriors.
“Kami akan menyelesaikannya dalam musim panas ini,” kata Lacob, setelah tim-nya menggunduli Cleveland Cavaliers 4-0 di final NBA 2018 ini.
“Biarkan dia istirahat dulu sebentar. Tetapi kami yang akan menyelesaikannya. Dia menginginkan tetap bersama kami. Dan kami mengingingkan dia dalam jangka panjang,” tambah Lacob yang sebelum musim 2014 telah memecat Mark Jackson (53) yang kini menjadi komentator di ESPN.
Lacob jga mengakui kalau Kerr tengah menghadapi persoalan dengan kesehatannya yang berhubungan dengan operasi tulang punggungnya. Sekali pun demikian, “Saya pikir selama ini dia merasa nyaman melakukan tugasnya dalam jangka panjang kami tetap menginginkannya.”
Memang baru tahun ini Kerr bisa menangani Stephen Curry dan kawan-kawannya secara penuh. Sedangkan pada musim lalu, ketika harus menjalani masa penyembuhan terpaksa Kevin Durant dan kawan-kawannya ditangani Mike Broen (48) asistennya. Dan baru di final NBA 2017 Kerr bisa kembali bersama.
Hanya, “Pekerjaan dan keluarga saya lah yang mampu membawa saya. Ada banyak persoalan kesehatan yang sulit dan itu tidak mudah tutur Kerr kepada Radio ESPN.
Tetap di sana
Nasib Kerr tidak jauh berbeda dengan Tyronn Lue yang dipercaya Cleveland Cavaliers untuk naik pangkat dari asisten pelatih jadi kepala pelatih. Menyusul dipecatnya David Blatt pada pertengahan musim 2016 lalu akibat Blatt (59) berselisih dengan LeBron ‘King’ James.
Apa lagi Lue (41) masih memiliki tiga tahun tersisa dari kontraknya selama 5 tahun, senilai 35 juta dollar AS atau lebih dari Rp 487,6 miliar dengan perpanjangan kontrak yang ditanda-tangani musim panas 2016 lalu.
Memang tidak terkira, karena sekali pun hanya sekali-sekalinya menjadi jawara sejak Cleveland Cavaliers didirikan 1970 lalu, tetapi gelar itu menjadi sejarah yang tidak akan terlupakan.
Mengingat baru pertama kali itu lah tim di NBA yang mampu meraih kemenangan setelah tertinggal 0-3. Tim itu adalah Cleveland Cavaliers.
Itu sebabnya, walau pun banyak yang meributkan kepemimpinan Lue yang tetap di bawah bayang-bayang ‘King’ James. Hingga berdampak Kyrie Irving (28), salah satu point guard terbaik NBA miliki Cavaliers pun, mau angkat kaki dari Quicke Loans Arena. Tetapi bukan masalah pemilik Cleveland Cavaliers, Dan Gilbert.
Karena menurut Gilbert yang memiliki Cleveland Cavaliers secara utuh pada Maret 2005 lalu, sudah menegaskan, “Ty Lue dan staf kepelatihannya telah berdiri dengan banyak kebisingan serta penilaian dini.”
Tetapi tambah Gilbert (56) yang berasal dari Detroit, Michigan itu, “Dia pekerja keras dan profesional. Saya bangga pada Ty dan semua orang dan seluruh staf-nya. Makanya kami tetap kembali berpesta dansa.”
Tentu pesan yang disampaikan Gilbert sejak pertarungan pertama final NBA 2018 ini tentu menjadi pegangan Lue untuk tetap menangani Cleveland Cavaliers. Sedikitnya untuk menyelesaikan dua tahun sisa kontraknya.
Dengan citat, itu pun kalau nantinya Lue berhasil membujuk ‘King’ James (33) untuk tetap bermain di Quicken Loans Arena. Kalau tidak, bisa jadi kekalahan yang dialaminya hingga pada awal musim ini, akan berakhir pemecatat dirinya.
Karena semua pecinta basket sudah terbanyak jelas dengan kualitas Cleveland Cavaliers bila tidak lagi bersama ‘King’ James.
Di mana nasibnya tidak akan jauh berbeda dengan Miami Heat yang langsung bukan apa-apa setelah ditinggalkan ‘King’ James dengan 2 gelar jawara.