PARIS, SABTU--Simona Halep tiga kali kalah dalam final grand slam sebelum menjuarai Perancis Terbuka dengan mengalahkan Sloane Stephens di final. Kemenangan emosional itu mendapat sambutan dari kawan dan lawan.
“Perjalanan kariernya berat. Dia mengalami kekecewaan pada tahun lalu di sini dan di Australia. Hasil ini adalah cerita indah dan momen besar untuknya,” kata Stephens usai dikalahkan Halep, 6-3, 4-6, 1-6, pada final yang berlangsung di Lapangan Philippe Chatrier, Roland Garros, Sabtu (11/6/2018).
Saat memberi kata sambutan dalam acara penyerahan trofi, Stephens, yang meraih gelar grand slam pertama di AS Terbuka 2017, bahkan, memberi saran pada Halep untuk menunjukkan kemenangannya pada dunia. “Kamu telah menanti momen ini. Jadi, kamu harus mengangkat pialanya di atas kepala dan menunjukkan pada dunia kalau saat ini kamu memilikinya,” kata Stephens.
Di tribun tim, sang pelatih Darren Cahill, menjadi salah satu orang yang berbahagia atas kemenangan Halep. Dia menangis begitu Halep mendapat poin terakhir.
“Dia pernah kalah saat mendapat kesempatan. Ada yang bilang, mewujudkan target akan terasa lebih indah setelah melalui pengalaman pahit. Itulah yang telah terjadi pada dia,” ujar Cahill yang melatih Halep sejak 2016. Selain Halep, Cahill juga pernah mengantarkan Lleyton Hewitt dan Andre Agassi menjadi petenis nomor satu dunia.
Mantan petenis Chris Evert, yang menjadi komentator pertandingan, juga turut menangis bahagia. Evert pernah melalui pengalaman yang sama dengan Halep, kalah dalam tiga final grand slam sebelum akhirnya menjuarai Perancis Terbuka 1974.
Sambutan untuk kemenangan Halep juga ramai di dunia maya. Petenis-petenis yang selama ini menjadi lawannya di lapangan memberi ucapan selamat melalui Twitter.
“Simonaa! Kamu pantas menjuarai ini dibandingkan yang lainnya. Selamat,” ujar petenis peringkat keempat dunia, Elina Svitolina. “Selamat Simona. Gelar yang pantas untukmu,” kata Karolina Pliskova.
“Simonaaaaa! Kamu telah melakukannya. Aku turut berbahagia untukmu. Nikmatilah setiap detiknya. Kamu berhak menikmati momen ini,” ujar petenis Ceko, Petra Kvitova.
Cuitan Kvitova dan petenis lain disebut Halep dalam konferensi pers. “Saya mengucapkan terima kasih pada Petra Kvitova yang telah memberi ucapan, juga pada Irina Begu. Saya membaca pesan mereka dan membalasnya. Petra, bahkan, mengirim pesan setelah saya kalah tahun lalu dan di Melbourne. Dia bilang, saatnya akan tiba. Saya hanya harus tetap bekerja keras,” kata Halep. (AFP/REUTERS)