Abderrahman Samba Pertajam Rekor 400 M Gawang Asia
Oleh
Korano Nicolash LMS
·3 menit baca
STOCKHOLM, MINGGU - Abderrahman Samba, atlet lari gawang 400 meter Qatar berdarah Mauritius, kembali mempertajam rekor Asia setelah melewati garis finis dengan waktu 47,41 detik di Stockholm, Swedia. Penajaman rekor lari gawang 400 meter ini dicapai pada kejuaraan atletik Bauhaus-Galan Meeting yang berlangsung di Stadion Olimpiade Stockholm. Bauhaus-Galan Meeting merupakan seri keenam dari 14 seri Liga Berlian IAAF 2018 yang berlangsung Minggu (10/6) waktu setempat.
“Saya mencari setuatu yang besar dan hal ini saya dapatkan hari ini. Memang berangin tepat di belakang itu yang mampu membuat kami mendorong terlalu keras,” tutur Samba seperti dikutip iaaf.org.
Samba merasa luar biasa kembali mempertajam rekor Asia atas namanya sendiri. “Ini luar biasa karena bisa membuat rekor Liga Berlian sekaligus memperbaiki waktu terbaik saya hari ini. Sekarang saya akan kembali berlatih dan bersiap untuk bertarung di Paris,” tambah Samba.
Dengan catatan waktu 47,41 detik berarti Samba (22) juga mampu memecahkan rekor kejuaraan Bauhaus-Galan yang sebelumnya sudah mencapai waktu 47,65 detik atas nama Bershawn Jackson dari Amerika Serikat 6 Agustus 2010 lalu.
Selain itu pencapaian Samba ini juga sekaligus menjadi rekor Liga Berlian IAAF serta kali kelima bagi Samba untuk berlari dengan waktu di bawah 48 detik secara berturut-turut. Torehan ini memang ini merupakan yang pertama kalinya setelah dilakukan Derrick Adkins, pelari gawang 400 meter asal AS yang dilakukan pada tahun 1995 lalu.
Setahun setelah menjadi juara Kejuaraan Dunia Atletik 1995 Gothenburg, Adkins (47) yang waktu terbaiknya mencapai 47,54 detik, juga meraih medali emas di pentas Olimpiade 1996 Atlanta. Sekali pun masih jauh dari rekor dunia sekaligus rekor Olimpiade atas nama Kevin Young (51) asal Los Angeles, California, AS, yang sudah mencapai 46,78 detik yang diciptakan di Olimpiade 1992 Barcelona.
Seperti di Roma dan Oslo, juara dunia Karsten Warholm asal Norwegia, tidak mampu berbuat apa pun untuk menghentikan dominasi pelari andalan Qatar itu. Karsten (22) hanya mampu menjaga peluangnya dari posisi ke dua dengan waktu 47,81 detik. Waktu tersebut merupakan penajaman rekor nasional Norwegia atas namanya sendiri yang mencapai 47,82 detik.
“Pertarungan yang sempurna akan datang kadang-kadang. Dan saya telah mendorong ke batas waktu terbaik. Sekaligus hari ini saya mendorong Samba. Dan dialah yang terbaik, sekalipun saya merasa sudah melakukan tugas saya,” tutur Karsten.
Sedangkan yang berada di posisi ke tiga masih tetap Copello Yasmani dari Turki yang mencapai garis finis dengan waktu 49,58 detik.
Sedangkan untuk lompat galah, Armand Duplantis akhirnya memenuhi harapannya untuk menjadi juara di depan pendukungnya yang memadati Stadion Olimpiade Stockholm.
‘Si anak ajaib’ Duplantis (18) mampu mengalahkan juara Kejuaraan Dunia Atletik 2017 London, Sam Kendrick (25) asal AS setelah melampaui mistar setinggi 5,86 meter.
Hanya memang lompatan tersebut jauh di bawah rekor Bauhaus-Galan yang sudah mencapai 5,95 meter yang diciptakan Radion Gataullin dari Uni Soviet, 3 Juli 1989 lalu.
Sedangkan lompatan Sam Kendrick yang juga memegang medali perunggu Olimpiade 2016 Rio ini hanya mencapai 5,81 meter saja. Sangat jauh dari lompatan terbaiknya yang sudah mencapai 6,00 meter.
Posisi ke tiga ditempati Piotr Lisek (25) dari Polandia dengan lompatan setinggi 5,76 meter. Juga di bawah lompatan galah terbaik pemegang medali perak Kejuaraan Dunia Atletik 2017 London ini yang sudah mencapai 5,89 meter.
Pada nomor 100 meter lari gawang putri, juara Olimpiade 2016 Rio, Brianna Rollins-McNeal asal AS mampu memcatat waktu terbaik dunia musim ini setelah mecapai finis dengan waktu 12,38 detik.
Sedangkan Danielle Williams juara dunia 2015 asal Jamaika, harus puas di urutan ke dua setelah mampu memperbaiki waktu terbaiknya dengan 12,48 detik. Sementara Alina Talay dari Belarusia di posisi ke tiga dengan 12,55 detik.