"Si Anak Ajaib" Duplantis Menantang Lavillenie di Stockholm
Oleh
Korano Nicolash LMS
·3 menit baca
STOCKHOLM, JUMAT - Armand "Mondo" Duplantis atlet loncat galah yang memegang dwi kewarganegaraan, Swedia dan Amerika Serikat, bakal menjadi andalan tuan rumah di Kejuaraan Atletik Stockholm Bauhaus, Swedia, Minggu (10/6/2018).
Duplantis (18) yang dijuliki "si anak ajaib" merupakan pemegang rekor dunia untuk loncat galah putra U-20. Lompatan Duplantis untuk kejuaraan dalam ruangan (indoor) sudah mencapai 5,88 meter. Sedangkan untuk luar ruangan (outdoor) kini sudah di 5,92 meter.
Itu sebabnya tidak salah kalau dirinya akan menjadi andalan Swedia pada Kejuaraan Atletik Stockholm Bauhaus yang juga dikenal dengan nama Bauhaus-Galan Meeting, di Stadion Olimpiade Stockholm, Minggu ini.
Pemegang medali perunggu Kejuaraan Dunia Atletik Junior Bydgoszcz 2016 dan Kejuaraan Dunia Atletik Remaja Cali 2015 ini, akan menjadi salah satu penantang sang pemegang rekor dunia Renaud Lavillenie (31) asal Perancis pada kejuaraan yang menjadi seri ke enam dari 14 seri Liga Berlian IAAF 2018 ini.
Bulan lalu Duplantis baru saja mempertajam rekor dunianya menjadi 5,93 meter dalam kejuaraan perguruan tinggi di Baton Rouge, Amerika Serikat. Tetapi, rekor dunia loncat galah putra untuk kategori outdoor junior atau U-20 ini, masih harus menunggu ratifikasi dari IAAF.
“Saya sudah berulang kali tampil di sini, tetapi masih belum pernah dalam kondisi yang baik. Saya tidak tahu dengan pasti kondisi nanti sekali pun saya pikir tidak akan ada hujan. Sehingga pada Minggu saya pikir tidak akan terlalu berangin. Karena itu akan lebih baik,” harap Duplantis seperti dikutip dari situs resmi IAAF.
Untuk bersaing dengan Lavillenie, Duplantis dituntut tampil ekstra brilian. Ini karena Lavillenie yang rekor dunianya sudah mencapai 6,16 meter, pada musim ini juga sudah mampu mencatat lompatan setinggi 5,95 meter.
Duplantis juga harus menghadapi Sam Kendricks, juara Kejuaraan Dunia Atletik London 2017 dan pemegang medali perak Kejuaraan Dunia Atletik Indoor 2018 di Birmingham. Kendricks sudah memenangi tiga kejuaraan, termasuk dua seri Liga Berlian IAAF 2018, mulai dari Eugene, Roma, dan Hengelo.
Selain Kendrick (25) asal Amerika Serikat yang memiliki lompatan terbaik setinggi 6,00 meter itu, Duplantis juga akan bersaing dengan Shawnacy Barber (24) dari Kanada, pemegang medali emas Kejuaraan Dunia Atletik Beijing 2015.
Persaingan makin ketat dengan adanya dua andalan Polandia, Piotr Lisek (25) peraih medali perak Kejuaraan Dunia Atletik 2017 dan Pawel Wojciechowski (29) peraih medali emas Kejuaraan Dunia Atletik 2011.
Bahkan, masih ada lagi Raphael Holzdeppe (28) peraih medali emas Kejuaraan Dunia Atletik 2015 asal Jerman, dan Konstantinos Fillippidis (31) dari Yunani. Fillippidis adalah pemegang medali emas Kejuaraan Dunia Atletik Indoor 2014 yang lompatan tertingginya sudah mencapai 5,91 meter.
Sementara itu, di nomor lompat jauh putra, persaingan juga sangat ketat. Atlet Afrika Selatan Luvo Manyonga menjadi salah satu favorit setelah pekan lalu menorehkan rekor lompat jauh musim ini di Roma dengan lompatan sejauh 8,58 meter. Itu sebabnya pertarungan di kejuaraan Bauhaus-Galan Meeting ini akan berlangsung menarik, mengingat ada beberapa juara dunia dan Olimpiade akan tampil.