Halep Tenang Menuju Final
Petenis nomor satu dunia asal Romania, Simona Halep, membawa modal percaya diri dan ketenangan untuk melawan petenis Amerika Serikat, Sloane Stephens, di final Perancis Terbuka di Roland Garros, Sabtu (9/6/2018).
PARIS, JUMAT Sorotan dan tekanan ada pada Simona Halep menjelang final Perancis Terbuka. Tak banyak yang ingin dia ubah dibandingkan dengan tiga final Grand Slam sebelumnya, kecuali hasil untuk meraih gelar.
Pertandingan melawan Stephens akan menjadi final keempat bagi Halep di Grand Slam. Dua dari tiga final sebelumnya, yang berakhir dengan kekalahan dalam laga ketat, berlangsung di tempat yang sama dengan final Sabtu ini, Lapangan Philippe Chatrier, Roland Garros.
Pada final Perancis Terbuka 2014, final pertamanya di Grand Slam, Halep ditaklukkan Sharapova, 4-6, 7-6 (5), 4-6. Tiga tahun kemudian, di tempat yang sama, peluangnya untuk juara dikandaskan Jelena Ostapenko, 6-4, 4-6, 3-6. Adapun pada awal tahun ini, Halep dikalahkan Caroline Wozniacki pada final Australia Terbuka, 6-7 (2), 6-3, 4-6.
”Saya tidak tahu apa yang akan diubah, mungkin tidak ada, kecuali hasilnya. Saya akan menjalankan semua rutinitas seperti biasa,” kata Halep dalam laman resmi turnamen. Hal itu disampaikannya saat ditanya wartawan tentang rencana yang akan dilakukannya agar tidak lagi sekadar menjadi finalis Grand Slam.
”Saya tak akan terlalu banyak berpikir tentang pertandingan Sabtu nanti. Itu kesempatan besar dan saya sudah lebih berpengalaman. Saya percaya diri, tetapi berusaha tenang dan santai. Kita lihat hasilnya nanti, tentu saja saya akan berjuang keras,” ujarnya sambil tersenyum, menunjukkan sikap rileksnya.
Halep, yang datang dalam dua Grand Slam terakhir sebagai petenis nomor satu dunia dan unggulan pertama mendapat banyak pertanyaan tentang pelajaran yang dia ambil dari tiga final Grand Slam sebelumnya untuk melawan Stephens. Dia pun mencoba mengalihkan tema pertanyaan.
”Bisakah kita mengubah subyek pertanyaannya? Mengapa kita tidak membicarakan cuaca hari ini yang begitu cerah. Saya akan menjawab pertanyaan itu setelah final. Jika menang, saya akan menjawabnya,” kata Halep setelah mengalahkan Garbine Muguruza, 6-1, 6-4, pada semifinal.
Selain permainan solid dari baseline, Halep juga punya sikap yang makin dewasa. Perlahan, dia bisa mengendalikan emosinya sejak dilatih Darren Cahill pada 2016. Cahill merupakan mantan petenis Australia yang pernah melatih petenis lain, seperti Lleyton Hewitt, Andy Murray, dan Ana Ivanovic.
Catatan pertemuan dengan Stephens juga menjadi modal bagi Halep untuk final nanti. Dari tujuh pertemuan, lima pertandingan dimenanginya. Namun, seperti yang dikatakan kepada wartawan, apa pun bisa terjadi di final. Apalagi, Stephens berpengalaman menjuarai Grand Slam, yaitu pada AS Terbuka 2017.
Seperti ketika menjuarai AS Terbuka, tiket final Perancis Terbuka didapat setelah Stephens mengalahkan rekan senegara yang juga sahabatnya, Madison Keys. Pada pertandingan semifinal, Kamis tengah malam WIB, Stephens menang, 6-4, 6-4.
”Bertanding melawan rekan senegara dan sahabat selalu terasa berat. Saya sangat senang bisa melaluinya dan bermain dengan baik,” kata Stephens yang tidak pernah melewati babak keempat di Roland Garros sebelum mencapai final tahun ini.
Seperti Halep, Stephens juga memiliki permainan solid dari baseline. Di semifinal, dia bisa memaksa Keys berada dalam posisi bertahan hingga akhirnya melakukan banyak kesalahan.
Namun, selain penampilan tidak konsisten, Stephens memiliki tantangan tampil di final turnamen besar di lapangan tanah liat. Dari enam gelar yang diraih, hanya satu gelar yang didapatnya dari tanah liat. Adapun Halep, dari 16 gelar yang diraih, enam di antaranya didapat dari lapangan berkarakter lambat tersebut.
Final pertama Thiem
Pada tunggal putra, petenis berperingkat kedelapan dunia, Dominic Thiem, untuk pertama kali akan tampil di final Grand Slam. Thiem lolos ke final setelah mengalahkan petenis Italia, Marco Cecchinato, 7-5, 7-6 (10), 6-1, Cecchinato merupakan petenis berperingkat ke-72 dunia yang mengalahkan Novak Djokovic di perempat final.
”Semoga saya bisa meningkatkan level permainan saya untuk final. Saya akan berlatih, mempersiapkan diri untuk itu,” kata Thiem.
Thiem, yang mencapai semifinal Perancis Terbuka dalam dua musim sebelumnya, akan melawan Rafael Nadal yang mengalahkan Juan Martin del Potro 6-4, 6-1, 6-2 Jumat tengah malam WIB. Dari 15 pertemuan Nadal unggul dalam 10 laga.
Dengan kemenangannya ini Nadal akan tampil untuk ke-11 kalinya dalam final Perancis Terbuka dari 14 penampilan. Sebanyak 10 final yang dijalaninya menghasilkan gelar juara, termasuk pada 2017.
Del Potro yang dikalahkan Nadal, tampil di satu-satunya final Grand Slam ketika menjuarai AS Terbuka 2009. Semifinal di Roland Garros ini menjadi semifinal keduanya setelah 2009. (AFP/REUTERS/IYA)