PARIS, KAMIS Petenis putri nomor satu dunia, Simona Halep, mendapat kesempatan keempat untuk merasakan menjadi juara Grand Slam. Dalam dua musim beruntun, petenis Romania itu akan tampil pada final Perancis Terbuka.
Halep mendapat kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang dibuatnya pada final 2017 setelah mengalahkan Garbine Muguruza pada semifinal. Di Lapangan Philippe Chatrier, Roland Garros, Paris, Perancis, Kamis (7/6/2018), dia mengalahkan juara Perancis Terbuka 2016 tersebut dengan 6-1, 6-4.
Final melawan salah seorang petenis Amerika Serikat, Madison Keys atau Sloane Stephens, menjadi final keempat Halep di ajang Grand Slam sejak berkarier di arena tenis profesional pada 2006. Namun, belum sekali pun dia membawa pulang trofi juara.
Pada final Perancis Terbuka 2014, dia dikalahkan Maria Sharapova. Tahun lalu, Halep digagalkan petenis nonunggulan, Jelena Ostapenko. Padahal, Halep yang difavoritkan menjadi juara telah memenangi set pertama dan unggul 3-0 pada set kedua, tetapi dia kalah 6-4, 4-6, 3-6. Sementara pada final Australia Terbuka 2018, dia kalah dari Caroline Wozniacki.
”Muguruza merupakan lawan yang bagus dan sulit dikalahkan. Namun, saya telah menampilkan salah satu penampilan terbaik saya di lapangan tanah liat,” ujar Halep dalam wawancara dengan mantan petenis Perancis, Fabrice Santoro.
Penampilan solid dari baseline tak hanya menghasilkan winner melalui pukulan down the line. Dia juga memaksa Muguruza membuat kesalahan. Pukulan-pukulan menyusur garis belakang membuat Muguruza lebih sering berada dalam posisi bertahan dan mengembalikan bola hingga jatuh di luar lapangan.
Halep juga punya kesabaran, seperti yang dia tunjukkan ketika menaklukkan Angelique Kerber pada perempat final. Dia bangkit setelah kehilangan set pertama, 6-7 (2), 6-3, 6-2.
Statistik pertemuan dengan Keys dan Stephens, yang bersaing di semifinal pada Kamis tengah malam waktu Indonesia, juga memperlihatkan keunggulan Halep. Dia unggul 5-2 atas Stephens dan 5-1 atas Keys.
Nadal lewati Schwartzman
Juara 10 kali Perancis Terbuka, Rafael Nadal, berhasil melewati kejutan yang ditampilkan petenis Argentina peringkat ke-12 dunia, Diego Schwartzman, dalam perempat final. Setelah kehilangan set pertama, Nadal menang 4-6, 6-3, 6-2, 6-2 pada laga yang berlangsung Rabu dan Kamis karena terganggu hujan.
Satu set yang direbut Schwartzman membuat Nadal untuk pertama kali kehilangan set di Roland Garros sejak 2015. Kala itu, petenis AS, Jack Sock, memaksanya bermain empat set pada babak keempat sebelum Nadal dihentikan Novak Djokovic pada perempat final.
”Setelah pertandingan terhenti, saya tampil lebih agresif. Senang bisa kembali ke semifinal,” kata Nadal yang akan melawan Juan Martin del Potro pada semifinal. (AFP/IYA)