Jajaran pelatih Tunisia sempat waswas ketika penyerang andalannya, Youssef Msakni, cedera dan tidak bisa dibawa ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Namun, kecemasan itu tidak berlarut. Hal itu menyusul penampilan apik yang ditunjukkan gelandang serang Wahbi Khazri setengah tahun ini.
Pemain kelahiran Ajaccio, Perancis, 8 Februari 1991, itu menjelma menjadi mesin gol baru untuk tim asal Afrika bagian utara tersebut. Tak berlebihan, pemain bertinggi 182 sentimeter itu pun menjadi harapan baru skuad ”Elang dari Carthage”, julukan Tunisia pada Piala Dunia ke-21 ini.
”Khazri pemain yang sangat penting untuk tim sebab dia memiliki banyak kemampuan. Dia bisa menembak, menggiring bola, dan membuat peluang gol,” ujar bek Tunisia, Yohan Benalouane, dikutip theguardian.com Rabu (28/3/2018).
Kubu Tunisia memang mengkhawatirkan persiapannya ke Piala Dunia 2018. Pasalnya, sejumlah pemain andalan malah cedera jelang kompetisi sepak bola paling akbar di muka bumi itu. Motor serangan, Msakni, mengalami cedera ligamen lutut ketika membela klubnya, Al Duhail, di Liga Qatar pada awal April. Msakni harus menepi 3-4 bulan sehingga melewatkan Piala Dunia 2018.
Setelah itu, rekan Msakni di lini depan, Taha Yassine Khenissi, juga mengalami cedera paha saat membela klubnya, ES Tunis, di Liga Tunisia pada awal Mei. Cedera itu membuatnya menepi 1-2 bulan dan absen dari Piala Dunia 2018.
Beruntungnya, enam bulan terakhir, performa Khazri menanjak. Diposisikan sebagai penyerang, ia menemukan kembali bentuk permainannya bersama Stade Rennais di Liga Perancis, yakni membukukan 9 gol dari 24 laga di Liga Perancis.
Penampilan itu bertolak belakang dengan performanya bersama Sunderland, yakni hanya menjalani tiga laga tanpa membuat gol di Divisi Championship Liga Inggris, enam bulan sebelumnya. Adapun Khazri sempat ”dibuang” oleh Manajer Sunderland Simon Grayson dengan dipinjamkan enam bulan ke Stade Rennais per 31 Agustus 2017.
Di timnas, pemain berkepala plontos itu menjadi elemen utama kesuksesan Tunisia lolos ke Piala Dunia 2018. Ia menyumbang dua gol dari enam laga pada kualifikasi Piala Dunia 2018. Jumlah gol itu terproduktif kedua setelah Msakni yang membuat tiga gol. Sementara jumlah laga yang dilakoninya tertinggi kedua setelah kiper Aymen Mathlouthi dan bek Ali Maloul, yang masing-masing bermain delapan laga atau semua laga pada kualifikasi.
Berkat performa memukau itu, Khazri pun menjadi tumpuan baru Tunisia, terutama untuk mengkreasi dan menciptakan gol. Setidaknya, pemain yang telah membuat 12 gol dalam 37 laga bersama timnas tersebut bisa diandalkan lewat sepakan bola mati yang jadi kepiawaiannya.
Jika mampu menjaga temperamentalnya, Khazri berpeluang tampil memukau dan bisa memberikan kontribusi besar untuk Tunisia di Rusia nanti. Apalagi, ia punya motivasi ganda untuk menunjukkan penampilan terbaiknya pada Piala Dunia 2018.
Selain membantu negaranya, ia juga bertekad tampil baik agar bisa kembali dilirik bermain di Liga Inggris. ”Setiap laga di Piala Dunia akan ditonton oleh banyak orang. Itu kesempatan saya untuk menunjukkan penampilan terbaik agar kembali dipercaya di Liga Inggris,” kata Wahbi Khazri dikutip chroniclelive.co.uk.
(AFP/REUTERS/DRI)