Turnamen Indonesia Terbuka Jadi Ajang Pemanasan Atlet Pelatnas
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·3 menit baca
Jakarta, Kompas - Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia akan mengikutsertakan para atlet pemusatan latihan nasional Asian Games dalam turnamen golf Indonesia terbuka yang akan digelar pada 12-15 Juli mendatang. Turnamen yang seharusnya diikuti para atlet profesional itu akan menjadi ajang latihan sebelum mereka berlaga di Asian Games, Agustus mendatang.
“Dengan mengikuti turnamen profesional, kami berharap agar para atlet Asian Games dari Indonesia dapat meningkatkan kualitas teknik dan semangat berkompetisi mereka. Kami berharap mereka dapat meraih hasil maksimal di Asian Games,” kata Murdaya Po, Ketua Umum PB PGI, Kamis (7/6/2018) di Jakarta.
Wakil Ketua Umum PB PGI Laksamana TNI (purn) Agus Suhartono mengatakan, Indonesia Terbuka bakal diikuti para pegolf terbaik Asia dan beberapa pegolf dunia karena menyediakan hadiah total 300 ribu dollar AS atau sekitar Rp 4,1 miliar. Kehadiran para pegolf terbaik itu akan memberi semangat berkompetisi yang baik bagi para atlet Indonesia.
Menurut Murdaya, PGI melatih 14 atlet secara intensif sejak Januari 2018 dan mengikutkan mereka ke berbagai turnamen agar teknik dan mental mereka membaik. Mereka berlatih di lapangan golf Pondok Indah, Jakarta Selatan, yang akan menjadi lokasi lomba Asian Games. Mereka juga diinapkan di Apartemen Golf Pondok Indah agar dapat berlatih dengan intensif.
PGI juga menyediakan dua pelatih teknik dari Australia yaitu David Milne dan Lawri Montaque. Di bawah bimbingan keduanya, para pegolf pria dapat menurunkan total jumlah pukulannya, dari rata-rata 75 pukulan menjadi 69 pukulan, dari par 72 pukulan.
Untuk menjaga kebugaran dan stamina, PGI juga menyediakan pelatih fisik dan ahli nutrisi. Pelatih fisik yang disiapkan adalah Angga Topan dari Indonesia.
“Untuk meraih prestasi yang baik, kita harus menyediakan fasilitas latihan sampai gizi yang baik. Hal itu sudah saya kerjakan sejak tiga tahun lalu dan semakin efektif sejak Januari 2018,” kata Murdaya.
Pada kesempatan itu, PB PGI juga mengumumkan empat atlet putra dan tiga atlet putri yang akan dikirim ke Asian Games, dan dua atlet sebagai cadangan. Mereka diseleksi dari 14 atlet yang tersaring sebelumnya.
Menurut Kepala Bidang pembinaan Prestasi PB PGI, Ari Hidrijantoro, pemain nomor satu putra dan putri dipilih berdasarkan ranking dunia tertinggi. Pemain nomor dua dipilih berdasarkan poin tertinggi dari seluruh turnamen yang diikuti sejak Januari 2018. Pemain lainnya dipilih berdasarkan jumlah total pukulan terendah dari 21 putaran latihan yang diikuti.
Keempat atlet putra yang terpilih sesuai urutan adalah Naraajie Emerald Ramadhan Putra, Jonathan Wiyono, Kevin Caesario Akbar, dan Almay Rayhan Yaqutah. Sedangkan, ketiga atlet putri terpilih sesuai urutan adalah Ida Ayu Melati Putri, Ribka Vania, dan Rivani Adelia Sihotang. PGI juga memilih dua atlet cadangan yaitu M Rifai Alam Ramadhan dan Marcella Pranovia.
Para atlet itu akan mengikuti empat nomor, yaitu nomor perseorangan dan nomor tim putra dan putri. Ada empat emas diperebutkan dari cabang golf di Asian Games, tetapi PGI tidak secara tegas menyatakan target mereka.
"PGI ingin mereka menang, tetapi kami tidak mau menyebut target spesifik bagi mereka. Jika bisa, mereka harus memenangi emas atau memenangi perak, atau memenangi perunggu. Yang jelas kami ingin mereka menang," kata Murdaya Po.
Murdaya mengatakan, lawan terberat bagi Indonesia diperkirakan datang dari Thailand, Korea Selatan, dan Filipina. Namun, dengan persaingan yang ada, Indonesia diharapkan dapat meraih medali. Tim putra Indonesia diperkirakan memiliki peluang yang besar.
Pegolf putri Indonesia Ida Ayu Melati Putri mengatakan, persaingan di nomor putri bakal ketat, tetapi dia dan rekan-rekannya siap bertarung untuk meraih hasil terbaik. Peluang di nomor tim diperkirakan bakal lebih besar dibandingkan nomor perseorangan.
“Rata-rata total pukulan saya mencapai 70-71 pukulan dari par 72 pukulan. Beberapa teman lain juga kadang-kadang mencapai jumlah pukulan tersebut. Secara tim, peluang kami bakal lebih baik,” kata Melati.