Luis Milla Ingin Uji Pemain Baru

(KOMPAS/CAESAR ALEXEY)

Pelatih tim nasional U-23 Indonesia Luis Milla (kedua dari kanan) dan bek Ricky Fajrin Saputra (kiri) sedang memberi keterangan pers sebelum laga melawan Thailand, Rabu (30/5/2018) di Jakarta. Milla akan menguji coba beberapa pemain baru saat melawan Thailand pada Kamis (31/5) di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, dan Minggu (3/6) di Stadion Pakansari, Bogor.

Jakarta, Kompas - Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia Luis Milla ingin menguji beberapa pemain yang baru dipanggil pada laga melawan Thailand, Kamis (31/5) mendatang. Milla berharap ada solusi bagi lini depan Indonesia.

“Saya berharap para pemain yang baru dipanggil dapat cepat beradaptasi dengan tim U-23 yang sudah lama berlatih bersama. Para pemain timnas U-23 sudah memiliki kerja sama yang otomatis. Saya ingin melihat semua pemain yang dapat membantu tim,” kata Milla, Rabu (30/5/2018) di Jakarta.

Milla memanggil lima pemain baru ke timnas U-23 yang dipersiapkan untuk mengikuti Asian Games 2018. Kelimanya adalah kiper Teja Paku Alam dan Muhamad Ridho, bek tengah Victor Igbonefo, pemain sayap Riko Simanjuntak dan penyerang tengah naturalisasi asal Brasil Addison Alves.

Lini depan menjadi masalah utama bagi timnas U-23. Pada turnamen Anniversary Cup awal Mei lalu, Indonesia tidak dapat mencetak satu gol pun dari tiga laga. Dampaknya, Indonesia satu kali kalah dan dua kali imbang tanpa gol.

Menurut Milla, tim pelatih memanggil satu penyerang dan satu pemain yang dapat menjadi alternatif pencetak gol. Milla berharap mereka dapat menunjukkan ketajaman pada laga melawan Thailand.

"Saya berpikir positif untuk tim ini. Setiap tim besar dan pemain bintang pernah mengalami masa sulit mencetak gol. Namun, saya senang dengan sikap para pemain   yang terus bermain menekan. Saya berharap dengan kehadiran para pemain baru itu, gol akan segera datang," kata Milla.

Selain untuk menguji para pemain baru, laga melawan Thailand akan dipergunakan untuk menguji beberapa taktik serangan dan pertahanan. Sebagai lawan yang relatif seimbang, Thailand dinilai sebagai mitra tanding yang sesuai dengan keperluan Indonesia.

(KOMPAS/CAESAR ALEXEY)

Dari kiri ke kanan : Bek Indonesia Ricky Fajrin, pelatih timnas Indonesia Luis Milla, Asisten Pelatih Thailand Naruephon Kaenson, dan kapten timnas Thailand Suriya Singmui.

Laga melawan Thailand akan berlangsung dua kali, yaitu pada 31 Mei di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, dan pada 3 Juni di Stadion Pakansari, Bogor. Waktu lima hari sejak 30 Mei sampai 3 Juni akan dipergunakan untuk berlatih, mengevaluasi, dan memperbaiki kelemahan tim agar siap untuk menghadapi Asian Games 2018.

Setelah dua laga itu, Indonesia akan menghadapi Korea Selatan dan mengkuti satu turnamen lagi. Setelah itu, Milla baru akan menentukan daftar pemain ke Asian Games.

Bek Indonesia Ricky Fajrin Saputra mengatakan, dirinya siap untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia pada laga itu. Puasa yang sedang dijalaninya bersama rekan-rekannya tidak akan menghalangi mereka tampil maksimal.

(KOMPAS/CAESAR ALEXEY)

Asisten pelatih tim nasional Thailand U-23 Naruephon Kaenson (kiri) bersama kapten timnas Thailand Suriya Singmui (tengah) sedang memberi keterangan pers sebelum laga melawan Indonesia, Rabu (30/5/2018) di Jakarta.

Pada kubu Thailand, asisten pelatih Naruephon Kaenson mengatakan, timnya membawa 23 pemain U-23 dan tidak membawa pemain senior, seperti Indonesia. Thailand ingin menguji kekuatan riil para pemain U-23.

Sebagian besar pemain U-23 Thailand merupakan mantan pemain timnas U-21 sehingga mereka sudah terbiasa bekerja sama. Thailand juga memanggil beberapa pemain U-23 lain yang berkompetisi di Liga Thailand. Tim itu yang akan dibawa Thailand ke Asian Games.

"Indonesia adalah tim yang kuat. Kami pernah dua kali berhadapan. Laga ini akan kami gunakan untuk menguji kerja sama para pemain muda," kata Kaenson.

(ECA)