LAMONGAN, KOMPAS — Persela Lamongan berhasil memenuhi ambisi untuk menembus papan atas klasemen sementara Liga 1 Go-Jek Bukalapak musim kompetisi 2018. Pada laga pekan ke-11, tim besutan Aji Santoso itu mengalahkan PS Tira dengan skor telak 4-1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin (28/5/2018).
Persela tertinggal lebih dulu melalui gol Sandy Setyo Nugroho, menit ke-23. Persela berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Loris Arnaud pada menit ke-29, Loris mencetak gol lagi, menit ke-45+1. Dua gol lainnya disumbang Mochammad Fahmi Al Ayyubi di menit ke-66 dan Shohei Matsunaga, menit ke-73.
Hasil itu membuat Persela melesat ke posisi kedua klasemen sementara. Tim berjuluk ”Laskar Jaka Tingkir” itu mengumpulkan nilai 17, dari 11 kali bertanding, 4 kali menang, 5 kali seri, dan 2 kali kalah.
Pelatih Persela Aji Santoso menuturkan, pertandingan cukup menegangkan. Meskipun sempat tertinggal, timnya bisa membalikkan keadaan. ”Kemenangan itu menjadi kado manis hari jadi ke-449 Lamongan. Kami berada di posisi kedua, itu luar biasa,” kata Aji.
Harusnya Persela bisa mencetak gol lebih banyak jika tendangan penalti Loris Arnaud berbuah gol. ”Sayang, Loris kecapekan dan gagal hattrick,” lanjut Aji.
Loris Arnaud menyatakan timnya kali ini bermain bagus. ”Kadang kami (pemain) melewatkan kesempatan membuat gol lewat permainan ataupun penalti,” ujarnya.
Pelatih PS Tira Rudy Eka Priyambada menyatakan kaget dan kecewa dengan hasil laga kali ini. Konsentrasi anak asuhnya sedikit buyar karena kecolongan gol, padahal pemain sudah berhati-hati.
Menurut Rudy, lini belakang perlu evaluasi, aliran bola terlalu cepat, dan gagap saat ada serangan balik. ”Kami sudah berusaha maksimal. Hasil buruk ini harus diterima dan jadi bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan,” paparnya.
Menurut dia, insiden bus yang membawa pemain terlibat kecelakaan dengan truk sedikit banyak berpengaruh pada kondisi psikologis pemain. Beberapa pemainnya ada yang luka ringan. Kali ini PS Tira juga tidak diperkuat Manahati Lestusen karena cedera.