Petinju asal Inggris Anthony Joshua (kanan) memukul petinju Amerika Serikat Eric Molina dalam pertarungan perebutan gelar kelas berat IBF di Manchester, Inggris, 10 Desember 2016. / AFP PHOTO / Paul ELLIS
London, Rabu – Eric Molina mendapat sanksi berat dilarang bertanding selama dua tahun. Sanksi diberikan setelah ia terbukti menggunakan obat Dexamethasone. Petinju kelas berat asal Amerika Serikat itu mendapat suntikan zat yang masuk kategori doping itu ketika akan bertarung melawan Anthony Joshua pada Desember 2016 silam.
Badan Anti Doping Inggris Rabu menyatakan ada temuan positif pada urin Molina sehingga lembaga itu mengeluarkan sanksi keras. Molina seharusnya naik ke atas ring pada Jumat (25/5/2018) di Stadion Narodowy Warsawa Polandia melawan petinju Polandia Mariusz Wach. Dengan adanya larangan ini sudah dipastikan ia batal bertinju.
Seperti ditulis BBC Sport, Molina mengakui bahwa ia mendapatkan suntikan Tribedoce DX, yang berisi suplemen vitamin B12, oleh salah satu anggota timnya pada hari pertarungan melawan Joshua. “Ternyata suntikan itu mengandung steroid,” kata Molina.
Pada pertarungan di Manchester Inggris itu, Molina yang mengincar gelar IBF kelas berat dari tangan Joshua mampu ditaklukkan pada ronde ketiga. Joshua menyudahi perlawanan Molina setelah petinju berusia 36 tahun itu tidak mampu menyaring pukulan-pukulan Joshua sehingga wasit menyatakan Joshua menang secara teknis (TKO).
Dexamethasone diizinkan oleh Badan Anti Doping Dunia untuk pengobatan di luar pertandingan dan biasa digunakan untuk mengobati asma dan kanker. Namun saat akan bertanding, petinju tidak boleh mengonsumsi kandungan zat tersebut karena bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
The Independent menulis, sanksi yang diberikan kepada Molina berlaku sejak 28 Oktober 2017-hingga 27 Oktober 2019 tengah malam. Molina mempersoalkan periode sanksi yang dia anggap sangat lama karena ia tidak dengan sengaja menggunakan Dexamethasone.
Namun Nicole Sapstead, ketua pelaksana UKAD, mengatakan, dalih itu tidak bisa diterima. “Setiap atlet seharusnya ikut mengetahui kandungan obat yang akan ia konsumsi,” kata Sapstead.
Sebelum kalah melawan Joshua, Molina yang memiliki jejak karir 26-5-0, juga kalah dari Deontay Wilder saat mengincar sabuk WBC pada 2015. Pertarungan terakhirnya, yaitu 11 April 2017 silam, Molina juga dikalahkan lawan mandatory Dominic Breazeale. (IND)
