LAMONGAN, KOMPAS - Persela Lamongan menumbangkan Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, Minggu (20/5/2018) dengan skor 2-0. Gol diciptakan Diego Assis Figueiredo menit 85 dan Shohei Matsunaga menit 90+5.
Babak pertama berakhir tanpa gol. Persela berpeluang mencetak gol lebih banyak. Tendangan penalti Shohei Matsunaga menit 49 melambung di atas mistar gawang.
Sebelumnya, dari empat kali laga kandang, tim berjuluk "Laskar Jaka Tingkir" itu hanya menang sekali melawan PSMS Medan dengan skor 4-1. Persela kehilangan enam poin di kandang setelah seri menghadapi Persebaya (1-1), ditahan imbang Bali United (1-1), dan bermain tanpa gol ketika menjamu Perseru Serui (0-0).
Hingga saat ini Persela mengumpulkan nilai 13 dari sembilan kali main, tiga kali menang, empat kali seri dan dua kali kalah. Persela melesat menempati urutan ke-5 klasemen sementara dari sebelumnya peringkat 12.
Sementara "Macan Kemayoran" mengumpulkan nilai 10, dari tujuh kali tanding, tiga kali menang, satu kali seri dan tiga kali kalah. Persija merosot menempati peringkat ke-13 klasemen sementara.
Pelatih Persela Aji Santoso menyatakan ia berpikir keras bagaimana anak asuhnya bisa mengalahkan persija, sebagai tim besar yang diisi banyak pemain bagus, berkualitas dan kaya pengalaman. "Kalau kami kehilangan poin akan semakin menyulitkan tim. Untungnya taktik strategi berjalan luar biasa," kata Aji.
Pergerakan pemain kunci Persija, Marko Simic dan Riko Simanjuntak bisa dimatikan. Wallace Costa Alves mampu berduel dengan Simic. Pasokan bola dari Riko diredam Eky Taufik Febrianto.
Pemain Persela Shohei Marsunaga menyatakan kecewa gagal mengeksekusi tendangan penalti. "Saya berusaha menebus kesalahan itu dan memperbaikinya. Tuhan kasih kesempatan cetak gol," tuturnya.
Pelatih Persija Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues menyatakan pemainnya telah bekerja keras. Babak pertama, timnya memiliki banyak peluang bisa cetak gol. Sayangnya timnya kebobolan lima menit jelang laga berakhir.
"Kami sedih, kedua tim bermain bagus, tapi wasit buat keputusan yang menuai protes pemain. Tadi hakim.garis sudah angkat bendera, tapi gol pertama diputuskan gol," katanya.
Kapten Persija Ismed Sofyan juga kecewa pada pengadil lapangan. Menurut dia setiap jelang pertandingan selalu dibentangkan bendera fair play, tapi sia sia jika kepemimpinan wasit tak sesuai yang diharapkan.