JAKARTA, KOMPAS Persija Jakarta gagal melaju ke final zona ASEAN di Piala AFC 2018 setelah ditaklukkan Home United, 1-3, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/5/2018) malam. Meskipun gagal, Persija tetap bersyukur bisa melampaui target lolos fase grup dalam debutnya di Piala AFC dan kini skuad ”Macan Kemayoran” itu butuh lebih banyak pengalaman di level internasional.
”Home United hampir setiap tahun selalu tampil di Piala AFC, sedangkan kami kurang pengalaman,” kata Pelatih Persija Stefano Cugurra Rodrigues alias Teco seusai laga.
Tahun ini adalah penampilan kesembilan Home United di Piala AFC sejak 2004. Pada tahun lalu, Home United juga melangkah hingga babak final zona ASEAN Piala AFC.
Menurut Teco, pengalaman itu membuat tim wakil Singapura tersebut semakin matang, baik dari segi mental maupun taktik. Buktinya, mereka tetap mampu mencetak tiga gol pada laga kedua semifinal zona ASEAN di GBK yang dipadati sekitar 62.000 penonton. Sebaliknya, Persija justru terlihat kurang tenang dan emosional sepanjang laga.
Skenario awal tim ”Macan Kemayoran” pun sudah hancur berantakan sejak babak pertama. Teco, jauh sebelum laga bergulir, sudah mematok target untuk tidak kebobolan menit-menit awal karena mereka tinggal membutuhkan kemenangan dengan skor minimal 1-0 pada laga kedua ini.
Target Teco itu sebenarnya tidak berat karena Persija diuntungkan dua gol tandang pada laga perdana di Singapura yang berakhir dengan kekalahan Persija, 2-3. Jika di kandang lawan bisa mencetak dua gol, Persija sangat yakin bisa mencetak gol lebih banyak di kandang.
Namun, harapan itu pupus ketika striker Home United, Shahril Ishak, membobol gawang Persija pada menit keenam. Meski mesin gol Persija, Marko Simic, bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol dari titik penalti pada menit kesembilan, nasib baik tetap berpihak kepada lawan. Tiga menit kemudian, Home United juga mendapat hadiah penalti dan Ishak kembali mencetak gol.
Sementara Persija justru mendapat petaka karena bek mereka, Jaimerson Da Silva, diganjar kartu merah setelah mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-37. Ketika Persija pincang, Home United menutup babak pertama dengan gol tambahan dari Song Ui-young.
”Kami tidak bisa menjaga pertahanan dengan baik karena kehilangan konsentrasi,” kata Teco yang berasal dari Brasil.
Ini merupakan kekalahan ketiga beruntun yang diderita Persija. Salah satunya terjadi di Gojek Liga 1 saat melawan Madura United akhir pekan lalu, Persija kalah 0-2 di kandang.
Selain kurang konsentrasi, kelemahan Persija di lini belakang karena tidak adanya kiper sekaligus kapten, Andritany Ardhiyasa, yang sedang mengalami cedera retak tulang pipi. Saat menjamu Home United, Persija mengandalkan kiper pelapis, Muhammad Rizky. Dia membuat kesalahan yang berujung gol pertama Home United.
Merasa beruntung
Sementara Pelatih Home United Aidil Sharin mengaku sedikit beruntung pada laga ini. Tim asuhannya jarang bermain di kandang lawan dengan stadion dipenuhi penonton, tetapi tetap bisa mencapai hasil yang diinginkan. ”Lagi pula, Persija adalah tim kuat. Mereka punya empat pemain asing dan kami hanya satu pemain asing,” katanya. (DEN)