Boston Celtics Mengawali Partai Final Wilayah Timur dengan Baik
Oleh
Korano Nicolash LMS
·4 menit baca
BOSTON, MINGGU - Al Horford mampu menjadi pusat pertarungan Boston Celtics vs Cleveland Cavaliers, untuk memenangkan game perdana babak final play off NBA 2018 Wilayah Timur dengan baik.
Setelah pada pertarungan perdana semifinal play off NBA 2018 yang berlangsung di TD Garden, Boston, Massachusetts, Minggu (13/5) siang waktu Amerika Serikat atau Senin (14/5) dini hari WIB itu, Celtics mampu unggul hingga 25 angka. Setelah mengalahkan LeBron ‘King’ James cs dengan skor 108-83.
Horford yang menjadi pusat pertarungan Celtics baik bertahan maupun menyerang mampu mencetak 20 poin, 4 rebound, 6 asis dan 2 kali blok, untuk membawa tim-nya unggul sejak kuarter pertama, 36-18.
Bahkan setelah selesai separuh pertarungan tersebut Celtics sudah mampu memimpin dengan skor 61-35 atau unggul hingga 26 angka sendiri. Begitu juga pada kuarter ke-3, 78-64, hingga menyelesaikan laga dengan skor 108-83.
“Dia memang menjadi batu penjuru kami. Dia lah pemain yang benar-benar kami sukai,” tutur Brad Stevens, yang sudah menangani Boston Celtics sejak 2013 lalu.
Tentu itu pun setelah mendapat dukungan kerja keras rekan-rekannya. Seperti Marcus Morris yang membuat double double setelah mencetak 21 angka, 10 rebound serta sekali turn over.
Juga Jaylen Brown, shooting guard yang direkrut lewat pilihan nomor 3 Boston Celtics, pada putaran pertama dari NBA Draft 2016. Brown justru menjadi pencetak poin tertinggi bagi tim-nya. Sekaligus pencetak angka tertinggi di laga tersebut.
Brown yang baru berusia 21 tahun itu mampu menyumbangkan 23 angka, berikut 8 rebound, 1 asis, 1 steal dan 1 kali blok.
Dan seperti sudah diduga, Cleveland Cavaliers juga menurunkan Kevin Love sebagai center untuk menghadapi Horford. Yang sebenarnya juga sudah ditunggu-tunggu Stevens.
Sebab dengan Love yang terus membayangi Horford atau sebalikya, Horford sudah ingat perintah Stevens agar terus membebaskan Love untuk lebih banyak melakukan pick and roll.
Dengan lebih banyak membiarkan Love yang menyumbangkan 17 poin, 8 rebound, 3 asis dan sekali turn over, untuk memainkan bola bersama point guard, George Hill, secara tidak langsung memaksa Tyronn Lue, pelatih Cleveland Cavaliers untuk menggantikan perannya.
“Saya rasa para pelatih sudah keluar dengan game plan terbaik mereka untuk tim kami. Kami baru saja mendapatkan dan menjalankannya sesuai apa yang harus kami kerjakan,” puji Horford untuk game plan yang sudah disiapkan Brad Stevens dan tim pelatih Boston Celtics.
Itu sebabnya Tristan Thompson kerap dimasukkan dan bermain selama 21 menit untuk membuat 8 poin, 11 rebound, 1 asis. Love lebih lama 10 menit dari penampilan Thompson.
“Dia memang bermain pada tingkat yang tinggi. Dia benar-benar menjadi As bagi timnya,” tutur Love mengakui permainan Al Horford malam ini.
Tentu hal tersebut secara tidak langsung telah mengisolir ’King’ James yang pada pertarungan perdana ini hanya mampu mencatat 15 angka, 7 rebound, 9 asis dan 2 kali blok.
‘King’ James mengakui kalau pada game pertama dirinya merasa seperti berada di luar pertarungan. Jadi kita lihat saja bagaimana penampilannya pada pertarung ke-2. “Saya merasakan bagaimana Boston memainkan saya hari ini,” tutur ‘King’ James seperti kepada wartawan.
Rendahnya kontribusi ‘King’ James memang tampak dari data statistik. Di mana field goal ‘King’ James dari 16 kali eksekusinya hanya 5 saja yang berhasil. Itu sudah termasuk 5 kali lemparan 3 angkanya yang gagal semuanya.
Secara keseluruhan juga terlihat jelas bahwa field goal Cavaliers hanya mencapai 36 persen. Atau dari 86 lemparannya hanya 31 yang berbuah poin. Sedangkan Celtics mencapai 51,2 persen. Karena dari 84 kali percobaan 43 kali berhasil menceplos keranjang Cavaliers.
Apa lagi ditambah dengan Kyle Korver sang pemegang rekor lemparan 3 angka terbanyak bersama shooting guard Cavaliers, JR Smith yang memang tidak jalan sama sekali lemparannya. Setelah Korver hanya membuat 5 poin dan Smith 4 angka saja, selama bermain 23 dan 29 menit.
Tetapi, tambah Stevens yang secara tidak langsung sudah berhasil ‘mengisolir’ ‘King’ James, “Kami tidak hanya terpusat pada LeBron melawan Celtics saja."
Itu artinya, ramuan strategy Brad Stevens masih harus diuji kembali pada pertarungan berikutnya. Di mana sesuai sistem best of seven games di play off NBA, Boston Celtics masih akan tetap menjadi tuan rumah pada game ke-2, Selasa (15/5) malam waktu AS atau Rabu (16/5) pagi WIB nanti.