Kementerian PU dan PR Percepat Target Penyelesaian
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berupaya mempercepat target penyelesaian pembangunan arena Asian Games 2018, dari target awal pada 30 Juni mendatang. Dengan percepatan itu, diharapkan memberi lebih banyak waktu persiapan bagi Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyebutkan, kemajuan pembangunan dan rehabilitasi pada arena di Jakarta, Jawa Barat, dan Palembang mencapai sekitar 93 persen. Adapun, 7 persen sisanya dinilai tidak akan melampaui target penyelesaian pada akhir Juni.
Dari 7 persen itu, ada beberapa pembangunan arena yang masih dikerjakan, seperti lapangan squash yang terletak di kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Hingga saat ini, kemajuan pengerjaan sudah mencapai 40 persen.
“Pekerjaan terbesar tinggal memasang kubikal yang diimpor dari Jerman. Kubikal itu akan sampai 15 Mei dan selesai dipasang akhir Mei. Bila sudah terpasang, maka pengerjaan lebih dari 80 persen,” kata Direktur Bina Penataan Pembangunan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Rabu (9/5/2018), di Jakarta.
Di Jakabaring, Palembang, pengerjaan arena roller skate dan skate board sudah mencapai 52,9 persen dari target awal 43 persen. Dengan kondisi ini, pengerjaan arena kemungkinan besar selesai lebih cepat.
Selain itu, di Jawa Barat, pengerjaan hanya menyisakan pemasangan lampu dan kursi di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor dan Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi. Pemasangan itu hanya memakan waktu dua pekan dan dapat rampung akhir Mei.
Sisanya, Kemeterian PUPR tinggal menyelesaikan penataan kawasan di Jakabaring dan menyelesaikan trotoar di GBK. Itu pun, hanya untuk menambah kenyamanan penyelenggaraan Asian Games. Elemen tambahan ini direncanakan selesai akhir Mei.
Tim nasional bisbol Indonesia menjalani latihan, Selasa (8/5/2018), di Lapangan Bisbol dan Sofbol, Senayan, Jakarta. Latihan ini dilakukan sebelum timnas akan kembali menjalani pelatnas di Lampung, pada 10 Mei 2018.Tugas tambahan
Di sisi lain, Kementerian PUPR masih memiliki tugas ekstra. Mereka harus memperbaiki catatan kekurangan arena saat uji coba kejuaraan Asian Games. Salah satunya adalah lapangan bisbol yang masih kekurangan lampu.
“Kemarin itu ada permintaan dari delegasi teknik soal permintaan lampu. Itu akan kita penuhi nanti. Ya, kami masih bertanggung jawab terhadap beberapa revisi itu,” tutur Iwan.
Secara terpisah, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bisbol dan Sofbol Indonesia (PB Perbasasi) Andika Monoarfa mengatakan, selain lampu, ada juga revisi sedikit terkait warna cat, posisi kursi, dan kemiringan tiang.
Namun demikian, revisi minor itu diyakini dapat selesai paling lama awal bulan Juni. “Kalau lampu kan tinggal ditambah saja. Tidak sampai sebulan sudah selesai paling,” kata Andika.
Nantinya, lapangan bisbol diuji kembali pada 10 Juni untuk mencoba pertandingan malam hari. Selain bertujuan menguji coba lampu, PB Perbasasi juga berniat melatih para atlet untuk beradaptasi dengan pertandingan malam.
Sterilisasi GBK
Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha Pusat Pengelolaan Komplek GBK Gatot Tetuko mengumumkan, sterilisasi GBK dilakukan pada 16 Mei 2018. Sterilisasi itu usai laga kandang Persija Jakarta melawan Home United, pada leg kedua semifinal Piala Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), 15 Mei nanti.
Keputusan itu didapat usai kesepakatan antara Inasgoc dengan PPK GBK. Sebelumnya, Inasgoc tidak mengizinkan penggunaan stadion GBK saat 100 hari jelang Asian Games.
“Tetapi setelah itu tidak bisa digunakan lagi. Pertandingan 15 Mei itu terakhir kali GBK bisa digunakan. Setelah itu, GBK sudah harus bersih untuk persiapan Asian Games,” ucap Gatot. (KEL)