Tony Bellew Terbukti Tangguh, Karier David Haye Terancam
Oleh
Lusiana Indirasari
·2 menit baca
LONDON, SENIN — Tony Bellew (35) menumbangkan keraguan David Haye (37) yang menganggap kemenangan Bellew tahun lalu hanya kebetulan belaka saat Bellew menjatuhkan Haye di ronde kedelapan karena ia cedera. Namun, ring Arena O2 London menjadi saksi bahwa Bellew nyata lebih tangguh hingga membuat Haye kembali tersungkur.
Pertarungan ulang tinju kelas berat antara Haye dan Bellew, Minggu (6/5/2018) dini hari WIB, berlangsung lebih cepat dari pertemuan mereka sebelumnya. Begitu bel tanda pertarungan dimulai, Bellew dan Haye dengan segera merangsek ke depan. Jual-beli pukulan dilakukan dengan gencar oleh dua petinju Inggris itu.
Haye ataupun Bellew saling mengejek dan menantang di atas ring. Keduanya punya nyali bertarung dengan gaya tangan terbuka, siap menerima pukulan-pukulan lawan. Bellew mulai menampilkan kemampuan terbaiknya pada ronde ketiga ketika ia mendaratkan pukulan hook kiri disusul hook kanan yang membuat Haye jatuh terduduk di pinggir ring.
Bellew yang semula diremehkan publik bakal kalah dari Haye (37) menunjukkan kembali ketangguhannya. Di ronde kelima, Bellew melayangkan pukulan lurus ke depan yang mengenai rahang Haye sehingga petinju kelahiran Bermondsey itu tumbang di tengah ring. Haye kemudian duduk, berusaha bangkit, dan akhirnya bisa meneruskan pertarungan. Namun, gencarnya serangan Bellew membuat Haye terpojok di ring sehingga wasit Howard John Foster terpaksa menghentikan pertandingan.
”Saya bukanlah petinju yang hanya bisa mengalahkan lawan cedera,” kata Bellew usai pertarungan. Kekalahan itu membuat Bellew bergelimang keceriaan. Ia berhasil menghentikan perseteruannya dengan Haye selama 18 bulan ini setelah pertarungan pertama mereka pada tahun 2017. Meski ini adalah pertarungan tanpa gelar, pertemuan Haye-Bellew dinanti banyak penonton dan disiarkan berdasarkan pesanan di televisi.
Haye, sang mantan juara dunia kelas berat dan juara dunia kelas jelajah, tampaknya harus mengakhiri kariernya di tangan Bellew. Meski ia kini ditangani pelatih kondang asal Kuba, Ismael Salas, Haye tidak akan mampu bangkit lagi dari kekalahannya. ”Saya tidak ingin melihat Haye bertarung lagi,” kata pengamat tinju dari BBC, Steve Bunce.
Kekalahan kedua ini, kata Bunce, membuat Haye tampak seperti orang tua yang tidak sanggup lagi mengangkat tangan. ”Haye telah mengalami perjalanan karier luar biasa, tetapi semuanya sudah berlalu,” ujarnya.
Bellew kini menorehkan kemenangan 30 dari 33 pertarungan yang dilakoninya dengan 20 kemenangan KO. Adapun Haye menambah kekalahannya menjadi empat dari 32 pertarungan. Haye merupakan satu dari dua petinju dunia yang pernah menyandang gelar di dua kelas berbeda, yaitu kelas berat dan kelas penjelajah setelah Evander Holyfield dari Amerika Serikat.