BELGRADE, KAMIS Untuk meningkatkan kembali performanya yang menurun setelah cedera, Novak Djokovic lagi-lagi dibantu pelatih lamanya. Dua pelatih, yang telah dia putuskan kerja samanya pada Mei 2017, kembali membantunya.
Setelah Marian Vajda, yang menjadi pelatihnya pada Juni 2006-Mei 2017, Djokovic kini juga dilatih kembali oleh pelatih fisiknya, Gebhard Phil-Gritsch. Kerja sama dengan mereka diakhiri ketika Djokovic memilih Andre Agassi sebagai pelatihnya.
Namun, saat memasuki persaingan di lapangan tanah liat pada April-Juni 2018, Djokovic kembali dibantu Vajda dan Phil-Gritsch seiring dengan berakhirnya hubungan dengan Agassi dan Radek Stepanek. Stepanek menjadi pelatih Djokovic sejak Desember 2017.
Laman tennis.com, seperti dikutip dari media Serbia, Novosti, pada Kamis (3/5/2018) menyebutkan, Djokovic merasa harus bekerja keras untuk meningkatkan kondisi fisiknya setelah mengalami cedera siku kanan. Cedera tersebut membuatnya absen selama enam bulan pada semester kedua musim 2017.
Dia kembali bertanding pada 2018, dimulai dari Grand Slam Australia Terbuka, Januari. Namun, dari lima turnamen yang telah diikuti, hasil terbaiknya hanya babak keempat Australia Terbuka.
Pada tiga turnamen, yaitu ATP Masters 1000 Indian Wells dan Miami serta ATP 500 Barcelona, petenis Serbia itu kalah pada penampilan perdana (babak kedua) meski mendapat bye pada babak pertama.
Pemain ganda Serbia yang juga merupakan teman dekatnya, Nenad Zimonjic, mengatakan, cedera siku berpengaruh besar pada mental Djokovic. ”Dia tidak pernah cedera hingga membuatnya absen untuk waktu lama. Dia pun butuh waktu lama untuk kembali pada permainan terbaiknya,” kata Zimonjic.
”Proses ini tidak mudah dijalani olehnya. Mentalnya harus kuat dan dia harus tetap berpikir positif. Jika dia bisa menjaga itu, saya tak ragu, penggemar tenis bisa menyaksikan Djokovic yang lama,” lanjut petenis berusia 41 tahun tersebut.
Sebelum terkendala cedera pada 2017, Djokovic mengumpulkan 12 gelar juara Grand Slam, lima di antaranya dari musim 2015 dan 2016. Pada 2015, dia juga menguasai turnamen ATP Masters 1000, turnamen tertinggi dalam kalender Asosiasi Tenis Profesional (ATP). Dia menjuarai enam turnamen dari delapan final pada delapan turnamen.
Petenis yang saat ini berperingkat ke-12 dunia itu berada di puncak peringkat dunia pada Juli 2014 hingga Oktober 2016. ”Saya mencoba membantunya, memberinya dorongan untuk kembali menjadi petenis terbaik,” kata Zimonjic.
Djokovic akan melanjutkan perjalanannya pada musim ini dengan tampil pada ATP Masters 1000 Madrid, 6-13 Maret. Dalam akun media sosialnya, Djokovic memperlihatkan foto-foto dan video latihan di lapangan tanah liat Akademi Tenis Novak Djokovic di Belgrade, Serbia. Turnamen tersebut menjadi salah satu turnamen pemanasan menjelang Grand Slam Perancis Terbuka pada 28 Mei-10 Juni.
Serena sakit
Petenis putri Serena Williams membatalkan penampilannya dalam turnamen WTA Premier Madrid yang berlangsung bersamaan dengan ATP Masters 1000 Madrid. Serena tidak jadi bertanding karena demam. Serena pun tinggal memiliki
WTA Premier Roma sebagai persiapan untuk tampil di Perancis Terbuka. (AFP/IYA)