LIVERPOOL, RABU – Tidak ada yang lebih penting bagi petinju kelas berat Inggris David Haye (37) selain membuat petinju senegaranya Tony Bellew (35) tersungkur di atas ring dalam pertandingan ulang yang akan diadakan di Arena O2, London, Inggris, Sabtu (5/5/2018) mendatang.Tahun lalu Haye cedera di tengah pertarungan hingga akhirnya dikalahkan Bellew setelah sang pelatih melempar handuk putih.
“Pertarungan ulang melawan Bellew mencegah saya dari pensiun dini sebagai petinju,” kata Haye seperti dikutip BBC, Selasa (1/5/2018).
Haye yang menggandeng pelatih kondang asal Kuba, Ismael Salas, merasa kali ini akan tampil lebih eksplosif sehingga bisa membuat Bellew tersungkur.
Ia ingin membuktikan bahwa dirinya jauh lebih baik dari Bellew dan kemenangan lawannya itu hanya kebetulan semata.
“Saya berbeda sekarang. Tidak sama saat Bellew menjatuhkan saya. Dalam pertarungan kali ini saya mengincar KO untuk Bellew,” ujar Haye yang merupakan juara dunia WBA kelas berat (2009-2010).
Tahun lalu pada pertarungan tanpa gelar melawan Bellew di Arena O2, Haye mengalami cedera otot betis bawah sehingga ia sulit menjaga keseimbangan. Bellew mendesak Haye hingga jatuh menimpa tali ring. Haye dengan cepat bangkit dan kembali bertarung. Ia bahkan bisa mendominasi beberapa ronde namun perjuangannya dihentikan Shane McGuigan, pelatihnya saat itu.
Pelatih baru
Untuk membalas kekalahannya dari Bellew, Haye menggandeng pelatih baru. Ismael Salas dipilih agar Haye bisa terlahir sebagai manusia baru.
“Bersama Salas saya merasa lebih percaya diri dan positif. Dulu saya kalah dari Bellew karena saya bersikap negatif, saya terpancing untuk meladeni ujaran-ujaran negatif dia sebelum pertarungan. Hal negatif akan menghasilkan sesuatu yang negatif, kini saya sudah berbeda,” kata Haye.
Salas dikenal sebagai pelatih bertubuh mungil dengan kemampuan “raksasa”. Pelatih asal Kuba itu telah melahirkan 20 petinju juara dunia seperti Jorge Linares, Vasily Lomachenko, Nonito Donaire dan lain-lain.
Menjelang pertarungan Sabtu nanti, Bellew masih berusaha memancing emosi negatif Haye dengan mengatakan bahwa Haye tidak punya kemampuan untuk mengembalikan gelarnya. Sejak menjauh dari dunia tinju 2012 lalu, Haye yang akhirnya kembali ke ring pada 2016, hanya memilih lawan-lawan yang mudah dikalahkan. Namun kini kubu Haye enggan mengikuti pola permainan Bellew.
Salas mengatakan, Haye masih menyimpan kekuatan besar untuk bisa mengalahkan Bellew. Haye masih punya kesempatan untuk menebus kembali kekalahannya melawan Wladimir Klitschko yang merebut gelar WBA Haye. (IND)