Pemantapan Hendra/Ahsan di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

HUMAS PP PBSI

Hendra Setiawan (kanan) dan M Ahsan saat tampil di Jerman Terbuka, awal Maret. Pasangan ini baru saja menjuarai Malaysia International Challenge 2018, dan diharapkan berprestasi pada kejuaraan Bulu Tangkis Asia di Wuhan, China, 24-29 April. Kredit foto: Humas PP PBSI

WUHAN, SENIN — Setelah menjuarai Malaysia International Challenge 2018, ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berangkat ke Wuhan, China, mengikuti Kejuaraan Bulu Tangkis Asia, BAC, 24-29 April 2018. Kejuaraan ini adalah ajang pemantapan dan penilaian para pebulu tangkis menjelang Piala Thomas dan Uber.

Bagi Hendra/Ahsan, Malaysia International Challenge adalah gelar pertama mereka tahun ini setelah resmi berpasangan kembali sejak awal 2018. Mantan pasangan nomor satu dunia, juara All England 2014, serta juara dunia 2013 dan 2015 ini di final mengalahkan ganda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 21-17, 17-21, 21-19.

Kemenangan di Malaysia tidak membuat Hendra/Ahsan puas. Mereka ditantang untuk tampil maksimal di Wuhan. Pada turnamen ini, Hendra/Ahsan menargetkan untuk melaju dulu ke semifinal. ”Target kami menang di setiap pertandingan, berusaha menampilkan yang terbaik di setiap gim,” ujar Ahsan seperti dikutip laman PP PBSI.

Di Wuhan, China, Indonesia mengirimkan empat wakil ganda putra. Selain Hendra/Ahsan, turut tampil Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Angga Pratama/Rian Agung Saputro, dan Berry Angriawan/Hardianto. Ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, absen karena Marcus baru melangsungkan pernikahan pada 14 April.

Pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi mengatakan, dirinya memanfaatkan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia sebagai bahan penilaian akhir untuk menentukan squad Piala Thomas.

Menurut Herry, ganda Hendra/Ahsan termasuk pasangan yang disiapkan untuk menghadapi persaingan di kejuaraan beregu Piala Thomas. Penampilan kedua pemain di Kejuaraan Beregu Asia, Februari lalu, dinilai cukup baik. Didukung pengalaman dan jam terbang sebagai pemain top dunia, kedua pemain itu dipertimbangkan bergabung dengan tim inti Piala Thomas. ”Dalam kejuaraan beregu, pengalaman mereka sebagai pemain senior penting untuk tim,” kata Herry.

Proses penilaian skuad Piala Thomas dimulai sejak awal tahun pada turnamen di Malaysia, Indonesia, India, Jerman, Inggris, dan Kejuaraan Beregu Asia di Malaysia. Sejauh ini, baru Kevin/Marcus yang paling berpeluang bergabung dengan tim inti di Piala Thomas. Indonesia masih mencari ganda kedua untuk mencapai target dapat merebut Piala Thomas setelah tahun lalu kalah dari Denmark di final.

Kualifikasi

Pada Kejuaraan Beregu Asia, Hendra/Ahsan akan menjalani babak kualifikasi di Grup D bersama Dipesh Dhami/Ratnajit Tamang (Nepal) dan Ahmad Mahyuddin Haji Abas/Mohamad Fairie Syah Ruslan (Brunei Darussalam). Jika lolos dari kualifikasi, Hendra/Ahsan di babak utama berhadapan dengan Kim Won-ho/Seung Jae-seo (Korsel).

Pasangan Angga/Rian juga menjalani babak kualifikasi di Grup C. Adapun Fajar Alfian/Rian Ardianto yang menjadi unggulan ketujuh dan Berry Angriawan/Hardianto langsung melaju ke babak utama.

Di nomor tunggal putra, Indonesia diperkuat Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Ihsan Maulana Mustofa yang turun di babak utama. Di babak pertama, Anthony akan berhadapan dengan Niluka Karunaratne (Sri Lanka). Jojo, panggilan akrab Jonatan Christie, melawan Kazumasa Sakai (Jepang). Adapun Ihsan menantang unggulan kedua, Son Wan Ho (Korsel), yang telah dua kali mengalahkannya dari dua laga sebelumnya.

Indonesia juga mengirimkan tiga tunggal putri, yakni Hanna Ramadini, Dinar Dyah Ayustine, dan Lyanny Alessandra Mainaky. Ganda putri yang dikirim ke Wuhan adalah Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, Keshya Nurvita Hanadia/Devi Tika Permatasari, serta unggulan kelima Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi unggulan pertama di sektor ganda campuran. Di nomor ini, Indonesia juga diperkuat Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, serta Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto.