JAKARTA, KOMPAS — Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia mengirimkan 58 karateka untuk bertarung di Kejuaraan Karate Asia Tenggara (SEEKF), 23-25 April, di Hanoi, Vietnam. Ajang ini menjadi bagian dari persiapan menuju Asian Games 2018.
”Rombongan berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, sejak pukul 6 pagi WIB dan baru sekitar pukul 1 siang waktu setempat kami tiba di Hanoi,” ujar Erick Machruf, Ketua Kontingen Karate Indonesia ke SEAKF 2018, Jumat (20/4/2018) petang.
Dari 58 karateka yang akan mengikuti SEAKF 2018, 19 orang merupakan karateka yang dipersiapkan untuk turun di Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Selebihnya merupakan karateka binaan PB FORKI yang akan diturunkan pada kategori kadet, yunior, dan U-21. Di ajang SEAKF itu, karateka akan didampingi 20 pelatih dan ofisial.
Jumlah karateka nasional yang berlaga di SEAKF sama dengan jumlah karateka senior yang diturunkan pada SEAKF 2017 di Semarang. Saat itu, Indonesia menjadi juara umum setelah meraih 23 medali emas, diikuti kontingen Vietnam dengan 22 medali emas.
Dari 23 medali emas tersebut, delapan medali diraih karateka senior yang saat itu mengikuti Pelatnas SEA Games. Itu sebabnya, SEAKF Hanoi kali ini juga menjadi ukuran keberhasilan Pelatnas Asian Games untuk cabang karate yang sudah dilakukan di Ciloto, Jawa Barat, sejak awal Februari lalu.
Meskipun SEAKF menjadi ajang uji coba bagi karateka Indonesia yang mengikuti Pelatnas Asian Games 2018, menurut Erick, seleksi akhir untuk penentuan 8 karateka yang akan mengikuti Asian Games akan dilakukan PB FORKI pada 21 Juni mendatang.
Secara terpisah, Madju Dharyanto Hutapea, mantan Komandan Martial Art ASEAN 2008, berharap tidak ada penghambur-hamburan biaya pengiriman kontingen Indonesia yang berjumlah 78 orang dengan hanya 58 karateka. ”Tentunya PB FORKI harus menjadi cabang penjuru yang laporan keuangannya nanti harus lolos tanpa syarat,” katanya.
Gulat
Sementara itu, Bunyamin, pelatih pelatnas gulat untuk Asian Games, menyebutkan, 18 pegulat nasional akan diberangkatkan ke Bulgaria, Minggu (22/4/2018).
”Rencananya, kami menjalani training camp di Bulgaria selama 3 bulan, hingga pertengahan Juli nanti baru kembali ke Tanah Air. Rencananya, ketua umum kami, Trimedya Panjaitan, akan melepas keberangkatan tim, Sabtu (21/4) ini,” tuturnya.