Tuan Rumah GMC Cirebon Akhirnya Menyerah di Dua Menit Terakhir
Oleh
Korano Nicolash LMS
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS - GMC Cirebon yang merupakan tim tuan rumah babak play off turnamen bola basket putri Piala Srikandi 2018, akhirnya harus menyerah kalah ketika pertarungan tersisa 2 menit atas lawannya, Tanago Friesian Jakarta, Kamis (19/4) kemarin di GCM Arena Cirebon, Jawa Barat.
Pelatih Tanago Friesian Jakarta, Abrizalt Hosiholan, mengakui kalau pemainnya sempat terlalu terburu-buru dalam setiap melakukan serangan. "Akibatnya penyelesaiannya selalu tidak baik," tuturnya usai pertandingan. Tanago Friesian Jakarta menang 57-50.
Dengan kemenangan tersebut berarti Tanago memiliki peluang untuk kembali mempertahankan posisinya di urutan 5 musim ini. "Hanya memang berbeda, kalau musim lalu kami menempati urutan 5 saat peserta Piala Srikandi masih 7 tim saja," timpal Yos Paguno, Manajer Tim Tanago Friesian Jakarta.
Sepanjang kuarter sebenarnya GMC Cirebon terus memimpin. Mulai kuarter pertama dengan 17-12. Begitu pula ketika kuarter ke dua berakhir GMC masih memimpin dengan 34-27. Akhir kuarter tiga tim Generasi Muda Cirebon (GMC) ini masih tetap memimpin dengan 40-37.
"Bahkan hingga laga tersisa 2 menit pun kami masih tertinggal. Posisi baru imbang ketika laga tersisa 1 menit 37 detik, di mana kami bisa menyamakan kedudukan menjadi 50 sama," tutur Jadi, panggilan Adrizalt yang juga pelatih salah satu tim putri Libama Jakarta.
Dengan kemenangan tersebut Tanago Friesian Jakarta tinggal menunggu hasil pertarungan Sahabat Semarang vs Flying Wheel Makassar yang hingga berita ini diturunkan masih berlangsung.
Sekali pun kalah karena banyak melakukan kesalahan sehingga terjadi team foul dalam 2 menit terakhir kuarter ke-4, tetapi Deddy Slamet salah satu official GCM Cirebon mengingkatkan, "Pertandingan sudah berakhir, Kita tutup saja kisah hasil tadi sampai di sini."
Jadi, lanjutnya, tidak perlu lagi mencari siapa yang melakukan kesalahan. "Perjuangan kalian sudah maksimal, sekarang kalian harus pikirkan pertandingan berikutnya. Karena laga besok itu laga harga diri. Kalau kita kalah artinya kita jadi juru kunci Piala Srikandi musim ini. Itu harus kita hindari," pinta Deddy yang kerap disapa \'Opa\' Deddy oleh para pemain GMC Cirebon.
Hingga berita ini diturunkan, partai Sahabat Semarang vs Flying Wheel Makassar masih tengah menyelesaikan kuarter pertama. Di mana Flying Wheel Makassar unggul dengan skor 11-9.