CIREBON, KOMPAS — Seperti sudah disangka banyak penggemar bola basket putri, tim Surabaya Fever tidak menemui kesulitan mengalahkan Flying Wheel Makassar pada pertandingan ketiga hari pertama babak play off Piala Srikandi 2018.
Seperti diketahui, Piala Srikandi menjadi liga tertinggi bola basket putri se-Indonesia. Itu sebabnya dengan digelarnya Piala Srikandi dalam tiga seri berikut babak play off sama dengan sudah membina serta meningkatkan prestasi bola basket putri Indonesia.
Babak play off Piala Srikandi tahun ini yang diikuti 8 tim berlangsung mulai Rabu (18/4/2018) hingga Sabtu (21/4) di GMC Arena, Cirebon, Jawa Barat.
Menurut Pelatih Surabaya Fever Wellyanto Pribadi, pemainnya sekali pun tetap tidak bisa menjalankan instruksi yang diberikan.
”Terutama dalam permainan bertahan. Tetapi mungkin karena lawannya tidak terlalu sulit jadi mereka main semaunya. Karena mereka pikir main enggak pakai sistem juga bisa menang,” tuturnya sambil bercanda.
Dalam pertandingan tersebut, Surabaya Fever menang 109-31, di mana Annisa Widyarini menjadi pemain yang paling banyak menciptakan poin dengan 18 angka, 3 steal, dan 2 rebound.
Wellyanto juga merasa belum bisa menyampaikan apa-apa soal pertemuan partai semifinalnya dengan tim Merah-Putih Samator Jakarta yang sebelumnya baru mengalahkan Sahabat Semarang.
Peter Nursalim, Manajer Flying Wheel Makassar, kepada wartawan menegaskan, kalau anak-anaknya dapat pelajaran berharga bisa bertemu dengan tim juara bertahan.
”Mereka memang juara sejati. Tim yang sukar untuk ditaklukkan. Namun, kami juga akan tetap bertarung pada akhir babak play off. Makanya, sekalipun kalah, kami akan tetap bertarung lagi,” kata salah satu pemilik tim asal Makassar itu.
Yang pasti, katanya, ”Tahun depan kami berharap sudah bisa melakukan perubahan. Sedikitnya masuk ke peringkat kelima. Karena dalam waktu dekat, Flying Wheel Makassar akan mengadakan audisi untuk merekrut calon pemain baru.”
Hingga berita ini diturunkan, tim Merpati Bali sedang menghadapi GMC Cirebon. Pemenang pertarungan ini akan berhadapan dengan Tenaga Baru Pontianak yang sudah menang lebih dulu atas Tanago Friensian Jakarta.