SURABAYA, KOMPAS - Tiga medali emas dan dua rekor nasional dalam dua hari Festival Akuatik Indonesia di Kolam Renang KONI Jawa Timur, Surabaya, membuktikan Adinda Larasati Dewi layak menjadi tulang punggung renang putri nasional masa depan.
Adinda merupakan perenang muda Jatim atlet pemusatan latihan nasional untuk Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Adinda diharapkan mempertajam capaian gemilang di festival kurun dua hari terakhir untuk Asian Games pada Agustus-September nanti.
Selasa (17/4/2018), Adinda seakan membuat rekan sesama perenang dan pengunjung festival terganga ketika turun di lomba terakhir yakni nomor 800 meter gaya bebas. Adinda berenang di lintasan enam dengan catatan waktu saat penyisihan 9 menit 12,46 detik. Di nomor ini, seniornya Ressa Kania Dewi diunggulkan dengan waktu tercepat saat penyisihan 8 menit 56,53 detik sehingga turun di lintasan empat. Raina Saumi (Jawa Barat), pemegang rekor nasional 8 menit 53,61 detik yang diciptakan di Singapura pada 2016, berenang di lintasan lima.
Namun, saat lomba dimulai, Adinda melesat lincah dan cepat seperti makhluk mitologi putri duyung. Energinya seakan meledak di air yang hangat dalam cuaca “Kota Pahlawan” yang gerah diiringi gerimis. Adinda mengakhiri lomba dengan waktu 8 menit 52,8 detik atau mempertajam waktu renangnya lebih kurang 20 detik dari capaian saat penyisihan. Ressa kembali ditumbangkan juniornya dengan waktu 9 menit 3,75 detik sehingga harus puas menerima perak. Raina mendapat perunggu setelah menyelesaikan lomba dengan waktu 9 menit 16,84 detik.
“Alhamdulilah bisa pecah rekor nasional dari best time 9 menit 9 detik. Ternyata cukup jauh,” ujar Adinda setelah upacara penganugerahan medali.
“Tadi yang teriak-teriak kasih dukungan itu Papa, jadi lebih semangat,” kata Adinda. Gadis berhijab ini bertekad memberikan yang terbaik saat festival. Rabu (18/4/2018) di nomor 200 meter gaya bebas dan Kamis (19/4/2018) di nomor 200 meter gaya kupu-kupu, Adinda bersemangat tampil trengginas dan bertekad mempertajam catatan waktu pribadi dan mungkin saja menambah catatan rekor nasional yang ditumbangkannya.
Sebelumnya, Adinda meraih emas di nomor bergengsi 100 meter gaya bebas dengan waktu 57,12 detik. Itu nyaris memecahkan rekor nasional milik Patricia Yosita 57,05 detik. Capaian Adinda itu lagi-lagi mengungguli Ressa yang harus puas mendapat perak dengan waktu 58,81 detik. Perunggu diraih Sagita Putri (Jawa Tengah) dengan waktu 59,02 detik.
Senin (16/4/2018), Adinda meraih emas sekaligus menumbangkan rekor nasional nomor 400 meter gaya bebas milik Ressa. Adinda mengakhiri lomba dengan waktu 4 menit 16,84 detik sehingga mempertajam rekor nasional milik Ressa yang 4 menit 17,92 detik yang diciptakan di Singapura tahun lalu. Ressa harus puas dengan perak dengan waktu 4 menit 24,80 detik.
Dominasi
Nomor 100 meter gaya bebas putra masih milik Triadi Fauzi (Jabar) dengan waktu 51,07 detik. Perak diraih Erick Ahmad Fathoni (Jabar) dengan waktu 52,57 detik. Perunggu didapat Putra M Randa (DKI Jakarta) dengan waktu 52,87 detik.
Triadi juga menambah pundi emas di nomor 100 meter gaya kupu-kupu dengan waktu 53,69 detik. Perak menjadi milik Glen Victor (Jatim) dengan waktu 55,56 detik. Perunggu diraih Adityastha (DKI Jakarta) dengan waktu 56,27 detik.
“Senin tidak dapat emas tetapi hari ini dua emas. Meski begitu, belum ada pemecahan rekor karena memang belum merupakan penampilan terbaik. Kami masih dalam program persiapan Asian Games,” ujar Triadi.
Bagi Triadi, program persiapan Asian Games tidak didesain untuk ‘meledak’ saat festival atau kejuaraan nasional. Saat ini, tim perenang menjalani latihan daya tahan dan diharapkan saat Asian Games memecahkan rekor-rekor nasional bahkan meraih medali meski peluangnya amat tipis.
Di nomor 50 meter gaya dada putra dikuasai Indra Gunawan (Jatim) diikuti Gagarin Nathaniel Yus (DKI Jakarta) dan M Fachri (Jabar). Di kelompok putri menjadi panggung dominasi Margaretha Kretapradani (Jateng) diikuti Mutiara Reshinta (Jatim) dan Nurita Monica Sari (Jatim).
Di nomor 200 meter gaya punggung menjadi milik perenang Jabar yakni Ricky Anggawijaya dan Farrel Tangkas diikuti Dwiki Anugrah (DKI Jakarta). Di kelompok putri menjadi panggung tuan rumah melalui Nurul Fajar Fitriyati diikuti Yessy Yosaputra (Jabar) dan Azzahra Permatahani (Riau).
Di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri, Intan Putri (Bali) finish pertama kemudian Desak Made (Bali) dan Hanna Christina (Jateng). Di nomor 800 meter gaya bebas putra, Fadlan Prawira (Jabar) mendominasi dan diikuti rekan sedaerahnya yakni Athalarik Maulidio dan perenang Ibu Kota peraih perunggu Joe Aditya.